IMPLEMENTASI E-COURT DI PENGADILAN AGAMA KOTA TEGAL DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TAHUN 2020-2021

Muhammad Fahmi Mudrik, NIM.: 18103050083 (2023) IMPLEMENTASI E-COURT DI PENGADILAN AGAMA KOTA TEGAL DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TAHUN 2020-2021. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI E-COURT DI PENGADILAN AGAMA KOTA TEGAL DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TAHUN 2020-2021) 18103050083_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI E-COURT DI PENGADILAN AGAMA KOTA TEGAL DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TAHUN 2020-2021) 18103050083_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Mahkamah Agung telah menciptakan inovasi berupa aplikasi e-Court yaitu sebuah instrumen Peradilan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat yang harus diimplementasikan oleh badan peradilan yang di bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan Peradilan Tata Usaha Negara. E-court sendiri adalah layanan bagi pengguna terdaftar untuk pendaftaran perkara secara elektronik, mendapatkan pemanggilan yang dilakukan dengan saluran elektronik, dan persidangan yang dilakukan secara elektronik. E-court dibuat oleh Mahkamah Agung merupakan suatu terobosan untuk menciptakan pelayanan administratif yang lebih efektif dan efisien.Implementasi e-Court di Pengadilan Agama Kota Tegal masih belum sepenuhnya maksimal dalam pelaksanaannya, meskipun Pengadilan Agama Kota Tegal telah berupaya melakukan sosialisasi. Namun masih terdapat beberapa masalah dalam pelaksanaannya, diantaranya yaitu faktor masyarakat masih banyak yang belum memahami tentang sistem elektronik, belum memahami tentang isi perundang-undangan, belum memahami prosedur dalam beracara menggunakan sistem e-Court dan faktor kurangnya kemampuan masyarakat memahami sistem elektronik, faktor kurangnya minat masyarakat berperkara secara e-Court dan faktor gangguan sistem jaringan pada server pusat, banyak pihak yang dirugikan karena faktor tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, bersifat deskriptif analisis dengan metode wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data Primer diperoleh dari wawancara dengan Responden, Informan dan Narasumber. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, artikel, jurnal, undang-undang dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Selanjutnya data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan pendekatan sosiologi hukum Islam. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa penerapan e-Court di Pengadilan Agama Kota Tegal belum maksimal, masih sedikitnya penggunaan e-Court di Pengadilan Agama Tegal karena faktor kurangnya masyarakat dalam memahami sistem c-Court terbukti dengan masih banyak pengguna pendaftar dan pengguna lain e-Court yang belum mengerti tata cara berperkara secara elektronik, sehingga hanya sampai pada tahap pendaftaran akun e-Court.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item