PENERAPAN KONSEP KAFA’AH PADA PERKAWINAN PENYANDANG DISABILITAS (STUDI PADA DRIVER OJEK DIFABIKE YOGYAKARTA)

Fitaloka Kusuma Anugraheni, NIM.: 19103050030 (2023) PENERAPAN KONSEP KAFA’AH PADA PERKAWINAN PENYANDANG DISABILITAS (STUDI PADA DRIVER OJEK DIFABIKE YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN KONSEP KAFĀ’AH PADA PERKAWINAN PENYANDANG DISABILITAS (STUDI PADA DRIVER OJEK DIFABIKE YOGYAKARTA)) 19103050030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (PENERAPAN KONSEP KAFĀ’AH PADA PERKAWINAN PENYANDANG DISABILITAS (STUDI PADA DRIVER OJEK DIFABIKE YOGYAKARTA)) 19103050030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Setiap individu memiliki hak yang sama untuk dapat melaksanakan perkawinan, baik itu orang yang normal maupun orang yang mengalami disabilitas. Melihat pada realita masih banyak stigma negatif dan sikap diskriminasi di masyarakat yang menganggap bahwa kaum disabilitas tidak mampu untuk menikah seperti pada umumnya, dan kerap kali kondisi mereka dijadikan alasan untuk bercerai atau berpoligami. Oleh sebab itu, sebelum membangun rumah tangga diperlukan sebuah upaya dalam memilih pasangan agar tidak ada ketimpangan diantara keduanya, salah satunya yaitu dilihat dari kesepadanan antara suami istri yang biasa disebut dengan konsep kafā’ah. Di kalangan mazhab terdapat beragam pendapat mengenai aspek kafā’ah, salah satunya adalah aspek kondisi fisik atau terbebas dari aib/cacat tubuh yang pastinya sangat berkaitan dengan perkawinan disabilitas ini. Banyak orang beranggapan jika kondisi fisik menjadi sebuah bahan pertimbangan yang urgent dalam memilih pasangan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka fokus penelitian ini membahas mengenai bagaimana penerapan konsep kafā’ah dalam perkawinan disabilitas pada driver ojek Difabike Yogyakarta, serta bagaimana perspektif hukum Islam mengenai penerapan konsep tersebut dalam perkawinan disabilitas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif-analitik dengan pendekatan normatif yaitu menggunakan perspektif hukum Islam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari pasangan disabilitas dari driver Difabike. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, (1) bahwa penerapan konsep kafā’ah dalam perkawinan disabilitas pada driver Difabike adalah mayoritas pasangan selain memprioritaskan pada aspek agama dan perbedaan usia, mereka juga memprioritaskan pada aspek kondisi fisik yang sama, sehingga mereka mampu menerima keadaan pasangannya dengan kondisi sama-sama disabilitas. (2) Bahwa menurut perspektif hukum Islam, penerapan konsep kafā’ah tersebut telah sesuai dengan semua kriteria yang telah disebutkan dalam teori di penelitian ini, kecuali pada kriteria kondisi fisik saja yang kurang sesuai dengan penerapan pada mayoritas pasangan disabilitas tersebut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item