URGENSI PERAN DAN FUNGSI MEDIATOR NON HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DI LUAR PENGADILAN (STUDI MEDIATOR MASYARAKAT INDONESIA)

Abdul Kodiman, S.H., C. Me., NIM.: 21203011041 (2023) URGENSI PERAN DAN FUNGSI MEDIATOR NON HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DI LUAR PENGADILAN (STUDI MEDIATOR MASYARAKAT INDONESIA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (URGENSI PERAN DAN FUNGSI MEDIATOR NON HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DI LUAR PENGADILAN (STUDI MEDIATOR MASYARAKAT INDONESIA)) 21203011041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (URGENSI PERAN DAN FUNGSI MEDIATOR NON HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DI LUAR PENGADILAN (STUDI MEDIATOR MASYARAKAT INDONESIA)) 21203011041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Konflik atau sengketa yang terjadi di masyarakat dapat diselesaikan melalui pola penyelesaian sengketa di pengadilan dan di luar pengadilan. Sengketa yang di selesaikan melalui peradilan pada prinsipnya menggunakan paksaan dan adanya pihak yang dimenangkan dan pihak yang dikalahkan. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan lebih mengutamakan konsensus dengan menggunakan pendekatan musyawarah mufakat yaitu salah satunya penyelesaian sengketa melalui mediasi yang di bantu oleh mediator sebagai pihak yang netral dalam mengupayakan perdamaian. Akan tetapi mediasi yang diatur pada PERMA No 1 Tahun 2016 hanya berlaku ketika proses mediasi di pengadilan serta Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa tidak mengatur secara jelas mengenai peran dan fungsi mediator dalam proses mediasi di luar pengadilan. Berdasarkan hal tersebut, penyusun tertarik untuk mengkaji bagaimana peran dan fungsi mediator non hakim dalam penyelesaian sengketa melalui mediasi di luar pengadilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research dengan sifat penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan normatif empiris. Data dalam penelitian ini adalah data primer berupa wawancara dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer yakni berupa aturan yang mengatur tentang peran dan fungsi mediator non hakim, dan bahan hukum sekunder berupa buku, jurnal, atau karya ilmiah yang dapat memberikan penjelasan mengenai objek penelitian ini. Teknik pada penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan menggunakan teori keadilan dan teori maqashid al-syari’ah untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah yang Pertama, peran dan fungsi mediator non hakim dalam penyelesaian sengketa melalui mediasi di luar pengadilan pada Mediator Masyarakat Indonesia memiliki beberapa peran yakni peran mediator non hakim sebelum perundingan, peran pada saat perundingan, dan peran mediator non hakim pasca perundingan. Kendala-kendala yang di alami oleh mediator non hakim di luar pengadilan yakni kurang aktifnya salah satu pihak dalam proses mediasi dan minimnya pemahaman terkait dengan peran dan fungsi mediator di luar pengadilan. Kedua, penerapan maqashid syariah terhadap peran dan fungsi mediator non hakim dalam penyelesaian sengketa melalui mediasi sudah terpenuhi dengan menjaga lima pilar yaitu menjaga agama peran mediator sebagai juru damai, menjaga jiwa dan akal melalui peran mediator dalam mencari titik temu (perdamaian), menjaga harta melalui peran mediator dalam menyusun draf kesepakatan perdamaian, menjaga keturunan melalui penyelesaian sengketa secara damai dengan menjaga keempat hal tersebut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item