SINERGITAS PEMERINTAH DAN GERAKAN ‘AISYIYAH DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA RENTAN STUNTING DI KABUPATEN GARUT

Atu Setiati, NIM.: 21200011034 (2023) SINERGITAS PEMERINTAH DAN GERAKAN ‘AISYIYAH DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA RENTAN STUNTING DI KABUPATEN GARUT. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SINERGITAS PEMERINTAH DAN GERAKAN ‘AISYIYAH DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA RENTAN STUNTING DI KABUPATEN GARUT) 21200011034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (SINERGITAS PEMERINTAH DAN GERAKAN ‘AISYIYAH DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA RENTAN STUNTING DI KABUPATEN GARUT) 21200011034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kebijakan percepatan penurunan stunting tertuang ke dalam Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menekan angka stunting di berbagai daerah. Stunting merupakan bentuk gagal tumbuh kembang pada balita yang tidak sesuai dengan usianya menurut standar dari Kementerian Kesehatan. Faktor penyebab terjadinya stunting salah satunya karena permasalahan kurangnya gizi yang terjadi dimulai dari masa remaja, kehamilan, melahirkan bayi, dan terus berlanjut ke siklus hidup selanjutnya. Prevalensi stunting di Kabupaten Garut berdasarkan SSGI tahun 2022 sebesar 35,2% dan termasuk tertinggi di Jawa Barat. Penelitian ini dinilai penting karena kebijakan penurunan stunting secara subtansial dan ideal dinilai dapat mengintegrasikan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer berasal dari Pemerintah Garut dan Pimpinan Distrik ‘Aisyiyah Garut dan data sekunder yaitu menelaah dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah implementasi kebijakan yang digagas oleh G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli dalam studi kebijakan publik. Kesimpulan hasil penelitian adalah: pertama, sinergitas antara Pemerintah Garut dan Pimpinan Daerah ’Aisyiyah Garu berdasarkan kesamaan ketertarikan (common interest) pada penurunan stunting, kesamaan nilai (common value) pada visi dan misi untuk pembangunan manusia, dan bakat pelengkap (complemantary talent) pada keahlian keduanya untuk percepatan penurunan stunting. Adapun, sinergitas ini terbagi menjadi sinergitas bidang kesehatan pada Program Rumah Gizi. Sinergita bidang ekonomi yaitu Program Bina Usaha Ekonomi Keluarga (BUEKA), sinergitas pencegahan pernikahan anak Program Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) dan Program Inklusi. Kedua, implementasi kebijakan ini melalui pemberdayaan kepada keluarga rentan stunting yang menjadi kelompok sasaran, ada empat indikator diantaranya kondisi lingkungan, hubungan antar organisasi, sumberdaya organisasi, dan karakteristik dan kemampuan agen pelaksana. Semua indikator tersebut dapat mempengaruhi implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut, maka dari itu hambatan dalam implementasi kebijakan terdiri dari hambatan fisik, hambatan anggaran, dan hambatan politik yang mana dapat dijadikan evaluasi oleh implementator kebijakan untuk memenuhi target zero stunting tahun 2024.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item