PEMAKNAAN SENIORITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PARA SANTRI DI PESANTREN MADRASAH HUFFADH 1 AL- MUNAWWIR, KRAPYAK, YOGYAKARTA

Ibrahim Fatih Ali, NIM.: 18107020045 (2023) PEMAKNAAN SENIORITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PARA SANTRI DI PESANTREN MADRASAH HUFFADH 1 AL- MUNAWWIR, KRAPYAK, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAKNAAN SENIORITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PARA SANTRI DI PESANTREN MADRASAH HUFFADH 1 AL- MUNAWWIR, KRAPYAK, YOGYAKARTA)
18107020045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMAKNAAN SENIORITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PARA SANTRI DI PESANTREN MADRASAH HUFFADH 1 AL- MUNAWWIR, KRAPYAK, YOGYAKARTA)
18107020045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam perspektif masyarakat khususnya di Indonesia, senioritas selama ini seringkali dipahami sebagai sebuah perilaku negatif yang cenderung mengarah pada kekerasan. Salah satu penyebab utama dari munculnya stigma negatif terhadap senioritas di Indonesia adalah karena maraknya perilaku kekerasan dalam dunia pendidikan yang seringkali dilatar belakangi oleh adanya unsur senioritas. Pesantren sebagai salah satu bentuk dari lembaga pendidikan di Indonesia yang berfokus pada pembelajaran tentang keilmuan agama, faktanya juga tidak luput dari adanya praktek senioritas. Meski begitu, dengan adanya perbedaan kultur serta adanya sebuah konsepsi yang berbeda tentang senioritas dalam kultur sosial pesantren, menyebabkan adanya pemaknaan tersendiri terhadap senioritas dalam dunia pesantren bagi para santrinya. Sebagaimana adanya senioritar yang ada pada Madrasah Huffadh 1, Pp. Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana hubungan senioritas dimaknai oleh para santri senior dan junior Madrasah Huffadh 1 Pp Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. 2) Untuk mengetahui bagaimana pemaknaan terhadap senioritas tersebut berpengaruh terhadap interaksi sosial para santri senior dan junior Madrasah Huffadh 1 Pp Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan sebagai landasan utama dalam penelitian ini adalah Interaksionisme Simbolik, yang berfokus pada gagasan George Herbert Mead yakni Pikiran (Mind), Diri (Self), dan Masyarakat (Society). Hasil dari penelitian ini adalah, para santri Madrasah Huffadh 1 memaknai hubungan senioritas sebagai 3 hal, yakni alat stabilitas sosial, pembimbingan atau pendidikan karakter, dan juga penindasan. Pemaknaan terhadap senioritas tersebut juga menunjukkan adanya sebuah pola, dimana terdapat kecenderungan dalam memaknai senioritas pada fase tertentu (fase santri junior dan fase santri senior). Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan pengalaman yang mereka miliki terkait senioritas di Madrasah Huffadh 1, sebagai santri junior dan senior. Yang mana umumnya santri senior memiliki perspektif yang lebih luas terkait senioritas tersebut, dikarenakan keberagaman pengalaman yang dimilikinya yakni ketika menjadi santri junior dan setelah menjadi santri senior. Sehingga hal tersebut dapat memicu perubahan terhadap cara memaknai senioritas. Pemaknaan terhadap senioritas tersebut nampaknya turut mempengaruhi bagaimana interaksi sosial yang terjalin antara kelompok santri senior dan santri junior. Karena dengan adanya persepsi bahwa seorang santri senior merupakan sosok yang lebih superior, hal tersebut menjadikan adanya kekakuan dalam interaksi sosial terjadi, karena adanya sebuah batasan tertenu yang menjadi sekat antara kedua kelompok sosial tersebut (santri senior dan junior). Selain itu, dengan adanya persepsi terkait perbedaan power tersebut nampaknya turut menyebabkan adanya perbedaan perilaku yang diterima oleh santri senior dan junior. Hal ini tidak lain berkaitan dengan adanya kebiasaan manusia menciptakan sebuah gambaran- gambaran peristiwa dalam pikiran mereka sebelum mereka melakukan kegiatan interaksi sosial. Sehingga dengan adanya gambaran-gambaran yang mereka peroleh berdasarkan cara mereka memandang senioritas di Madrasah Huffadh 1 itulah yang pada akhirnya mempengaruhi cara mereka berinteraksi sosial

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: UI Ardaninggar Luhtitianti,M.A.
Uncontrolled Keywords: Pemaknaan, Senioritas, Pesantren, Interaksionisme Simbolik
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren > Santri
Sosial, Interaksi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 10 Jan 2024 08:49
Last Modified: 10 Jan 2024 08:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62828

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum