HUBUNGAN OCCUPATIONAL SELF-EFFICACY, MOTIVASI INTRINSIK, DAN BUDAYA KOLEKTIVIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASN DI INSTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Risa Nurul Insan, NIM.: 18107010081 (2023) HUBUNGAN OCCUPATIONAL SELF-EFFICACY, MOTIVASI INTRINSIK, DAN BUDAYA KOLEKTIVIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASN DI INSTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN OCCUPATIONAL SELF-EFFICACY, MOTIVASI INTRINSIK, DAN BUDAYA KOLEKTIVIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASN DI INSTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) 18107010081_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN OCCUPATIONAL SELF-EFFICACY, MOTIVASI INTRINSIK, DAN BUDAYA KOLEKTIVIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASN DI INSTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) 18107010081_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan occupational self-efficacy, motivasi intrinsik, dan budaya kolektivis terhadap kinerja karyawan pada ASN di instansi pemerintah daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek penelitian sejumlah 335 ASN yang bertugas di berbagai instansi pemerintahan yang tersebar di lima kabupaten di DIY. Alat pengumpulan data untuk masingmasing variabel menggunakan model skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Dari hasil analisis regresi linier berganda pada uji F hubungan antara occupational self-efficacy, motivasi intrinsik, dan budaya kolektivis secara simultan terhadap dimensi task performance memiliki nilai p<0.05 menandakan hubungan yang signifikan dengan jenis korelasi positif yang dibuktikan dengan konsistensi hasil pada diagram scatter plot. Kemudian, occupational self-efficacy, motivasi intrinsik, dan budaya kolektivis secara simultan terhadap dimensi contextual performance pada uji F memiliki nilai p<0.05 menandakan hubungan yang signifikan dengan jenis korelasi positif yang dibuktikan dengan konsistensi hasil pada diagram scatter plot. Sedangkan, occupational self-efficacy, motivasi intrinsik, dan budaya kolektivis secara simultan terhadap dimensi counterproductive work behavior pada uji F memiliki nilai p<0.05 menandakan hubungan yang signifikan dengan jenis korelasi negatif yang dibuktikan dengan konsistensi hasil pada diagram scatter plot. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara occupational self-efficacy, motivasi intrinsik, dan budaya kolektivis secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item