QARI’ SAWER: PERTUNJUKAN PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI MASYARAKAT PANDEGLANG BANTEN

Nur Halimah, NIM.: 21205032018 (2023) QARI’ SAWER: PERTUNJUKAN PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI MASYARAKAT PANDEGLANG BANTEN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (QARI’ SAWER: PERTUNJUKAN PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI MASYARAKAT PANDEGLANG BANTEN)
21205032018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (QARI’ SAWER: PERTUNJUKAN PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI MASYARAKAT PANDEGLANG BANTEN)
21205032018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Respon terhadap bacaan al-Qur’an yang dianjurkan untuk didengarkan dan disimak agar mendapat rahmat, dipraktikkan berbeda oleh masyarakat Pandeglang Banten. Mereka menyawer pembaca al-Qur’an (qari’/qa>ri’ah) yang sedang membacakan al-Qur’an selayaknya menyawer biduan dangdut. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik pertunjukan pembacaan al-Qur’an dalam tradisi qari’ sawer. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan field research yang berbasis studi Living Qur’an. Data-datanya didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan sembilan informan, yaitu satu diantaranya qari’ internasional, satu qari’ nasional, satu qari’ provinsi, dua tokoh masyarakat, dan empat sebagai masyarakat Pandeglang, Banten. Analisis data menggunakan teori Sam D. Giil tentang informatif-performatif. Hasil dari penelitian ini meliputi tiga hal. Pertama, praktik pemberian saweran kepada qari’ yang beragam, termasuk meletakkan dengan cara diawurkan di atas kepala, dikalungkan dan diletakkan dalam baskom. Kedua, aspek informatif tradisi ini yang mencakup pemberian penghargaan, motivasi atau inspirasi, pengukuhan identitas Al-Qur’an dan perkembangan profesi qari’. Sedangkan fungsi performatifnya meliputi penggunaan nagam atau lagu-lagu dalam membaca Al-Qur’an dan spontanitas pemberian tepuk tangan dan saweran. Ketiga, dalam proses transmisinya tradisi qari’ sawer melibatkan guru dan murid, pusat pembelajaran seperti pondok pesantren, memasukkan kurikulum qira’ah di sekolah, dan media sosial. Hal ini menciptakan ekosistem pembelajaran untuk pertumbuhan qari’ muda dan memastikan keberlanjutan tradisi ini di kalangan masyarakat Pandeglang. Dalam proses transformasinya, terjadi pergeseran signifikan termasuk transformasi tujuan dan penghormatan dalam menyawer qari’, tempat pembelajaran seni qira’ah, objek atau orang yang menjadi sasaran saweran, dan tradisi Qari’ sawer meluas ke ruang digital. Transformasi ini membawa tradisi ini dari hiburan profan ke dimensi keagamaan yang lebih mendalam.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I., MA.
Uncontrolled Keywords: Qari’ Sawer, Informatif-Performatif, Transmisi-Transformasi
Subjects: Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 05 Feb 2024 09:14
Last Modified: 05 Feb 2024 09:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63439

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum