ANALISIS POTENSI PROSES PENGEMBANGAN ADSORBEN MWCNTSCS BEAD UNTUK EKSTRAKSI BHA DAN BHT SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGAYAAN KIMIA ANALISIS SMK

Kurnia Yulilta Sari, NIM.: 17106070052 (2023) ANALISIS POTENSI PROSES PENGEMBANGAN ADSORBEN MWCNTSCS BEAD UNTUK EKSTRAKSI BHA DAN BHT SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGAYAAN KIMIA ANALISIS SMK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS POTENSI PROSES PENGEMBANGAN ADSORBEN MWCNTSCS BEAD UNTUK EKSTRAKSI BHA DAN BHT SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGAYAAN KIMIA ANALISIS SMK)
17106070052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS POTENSI PROSES PENGEMBANGAN ADSORBEN MWCNTSCS BEAD UNTUK EKSTRAKSI BHA DAN BHT SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGAYAAN KIMIA ANALISIS SMK)
17106070052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluent (BHT) merupakan antioksidan sintetis yang digunakan untuk bahan aditif pada makanan dan obat. Penelitian senyawa tersebut telah membuktikan efek karsinogen dan toksisitasnya, sehingga Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JEFCA) telah menetapkan bahwa angka acceptable daily intake untuk BHA adalah 0,5 mg/kg bb/hari dan BHT 0-0,3 mg/kg bb/hari (EFSA, 2012). Metode deteksi bagi BHA dan BHT dikembangkan dengan cara mengombinasikan material yang memiliki sifat yang sangat baik dalam kemampuan adsorbsi, yaitu multiwalled carbon nanotubes-kitosan (MWCNTs-Cs). Proses pengembangan adsorben ini menggunakan teknik microsolid-phase extraction dengan metode GC-FID. Tahapan pengembanagn adsorben dideskripsikan kesesuaiannya terhadap kurikulum Kimia Analisis SMK menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mejelaskan pengembangan adsorben MWCNTs-Cs sebagai pengekstraks BHA dan BHT dan mendeskripsikan kesesuaiannya terhadap kurikulum kejuruan Kimia Analisis SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben MWCNTSCs memiliki kemampuan mengadsorbsi BHA sebesar 97,75% dan BHT sebesar 88%. Akan tetapi, proses desorbsi analit BHA dan BHT yang terjerap di adsorben masih kurang efektif karena hanya 2,90% BHA dan 24,71% BHT yang dapat terdesorbsi. Untuk itu, dilakukan pengujian pelarut untuk mendesorbsi BHA dan BHT dari adsorben, didapatkan pelarut yang paling baik dalam mendesorbsi BHA dan BHT dari adsorben adalah etanol karena kesamaan polaritas dengan senyawa BHA dan BHT. Tahapan pada proses pengembangan adsorben tersebut memiliki banyak kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dari beberapa mata pelajaran kejuruan Kimia Analisis SMK, sehingga penelitian pengembangan adsorben dapat digunakan untuk sumber belajar Kimia Analisis SMK.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Muhammad Zamhari, S.Pd.Si., M.Sc.
Uncontrolled Keywords: teknik Micro-Solid Phase Extraction; MWCNTs-Cs, GC-FID, Kimia Analisis
Subjects: Kimia > Kimia Analitis
Pendidikan Kimia
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Kimia (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 13 Feb 2024 08:42
Last Modified: 13 Feb 2024 08:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63604

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum