NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM TRADISI SAPARAN DI DUSUN BANDONGAN WETAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG

Alif Khoirul Umam, NIM.:20105020050 (2023) NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM TRADISI SAPARAN DI DUSUN BANDONGAN WETAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM TRADISI SAPARAN DI DUSUN BANDONGAN WETAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG)
20105020050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM TRADISI SAPARAN DI DUSUN BANDONGAN WETAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG)
20105020050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Saparan merupakan tradisi yang rutin dilakukan oleh masyarakat di sekitar lereng Gunung Merbabu, termasuk di Dusun Bandongan Wetan. Tradisi Saparan merupakan tradisi turun temurun yang masih dijalankan dan dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakat di sekitar lereng Gunung Merbabu. Tradisi Saparan terdapat beberapa ritual yang dijalankan masyarakat. Tradisi Saparan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan, selain itu Tradisi Saparan bertujuan agar selalu mendapatkan kesejahteraan dan terjauh dari malapetaka. Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan menjunjung nilai-nilai toleransi di dalam pelaksanaannya, dimana masyarakat melakukan doa bersama secara bergantian antara umat Islam dan Kristen. Tradisi Saparan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun namun tidak merubah kesakralan yang ada dalam Tradisi Saparan. Fokus yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana prosesi Tradisi Saparan dijalankan. (2) Bentuk-bentuk toleransi yang terkandung dalam pelaksanaan Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan. (3) perubahan sakral ke profan dalam Tradisi Saparan di dusun Bandongan Wetan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan penelitian langsung di lapangan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian menggunakan teori Mukti Ali tentang Agree in Disagreement atau setuju dalam perbedaan dan teori Mircea Eliade tentang sakral dan profan. Teori Agree in Disagreement digunakan untuk mengkaji bentuk-bentuk toleransi yang ada dalam Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan. Teori sakral dan profan digunakan untuk mengkaji tentang perubahan sakral ke profan yang ada dalam pelaksanaan Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Dusun Bandongan Wetan menyimpulkan beberapa hal berikut: Pertama, Tradisi Saparan yang dijalankan oleh masyarakat di dusun bandongan memiliki beberapa prosesi ritual. Dalam prosesi pelaksanaan Tradisi Saparan terkandung nilai-nilai toleransi di dalamnya, yaitu pada pelaksanaan prosesi metokan. Masyarakat akan berkumpul untuk memanjatkan doa dalam dua keyakinan yaitu Islam dan Kristen secara bergantian. Masyarakat menganggap bahwa Tradisi Saparan merupakan kepentingan seluruh masyarakat Dusun Bandongan Wetan bukan kepentingan dari satu agama tertentu. Kedua, Tradisi Saparan mengandung nilai-nilai toleransi terutama dalam prosesi metokan atau pemanjatan doa bersama dimana doa akan dipanjatkan oleh dua tokoh agama secara bergantian yaitu oleh Pendeta dan Kyai setempat. Ketiga, Tradisi Saparan mengalami perubahan sakral ke profan terutama dalam adanya hiburan untuk memeriahkan pelaksanaan Tradisi Saparan dalam prosesi ini menjadi sumber penghasilan bagi beberapa pihak di Dusun Bandongan Wetan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing:Khairullah Zikri, S.Ag. M.A. S.t Rel
Uncontrolled Keywords: Tradisi Saparan; toleransi; sakral dan profan
Subjects: Sosiologi Agama
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 15 Feb 2024 12:58
Last Modified: 15 Feb 2024 12:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63734

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum