AGAMA SEBAGAI UPAYA NEGOSIASI ATAS STIGMA TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI PASAR KEMBANG YOGYAKARTA

Setiya Eka Puspitasari, NIM.: 19105040062 (2024) AGAMA SEBAGAI UPAYA NEGOSIASI ATAS STIGMA TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI PASAR KEMBANG YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AGAMA SEBAGAI UPAYA NEGOSIASI ATAS STIGMA TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI PASAR KEMBANG YOGYAKARTA) 19105040062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (AGAMA SEBAGAI UPAYA NEGOSIASI ATAS STIGMA TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI PASAR KEMBANG YOGYAKARTA) 19105040062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kehidupan Pekerja Seks Komersial (PSK) memang penuh liku-liku, karena profesi mereka melambangkan kemenduaan pandangan dengan sikap masyarakat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas bahwa adanya stigma masyarakat Sosrowijayan Yogyakarta terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang. Munculnya stigma tersebut, tak lebih dikarenakan profesinya yang mengalami konstruksi sosial buruk dan menyimpang dari norma yang ada. Akibat stigma yang melekat pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang, timbul upaya untuk menegosiasi stigma tersebut. Upaya yang dilakukan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang melalui ruang agama. Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam skripsi ini kemudian akan menjawab dua rumusan masalah yakni 1) Bagaimana stigma masyarakat Sosrowijayan terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang? dan 2) Bagaimana bentuk negosiasi atas stigma masyarakat Sosrowijayan terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang?. Penelitian ini secara khusus mendeskripsikan berbagai upaya yang dilakukan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang, untuk menegosiasi atas stigma masyarakat Sosrowijayan. Realitas ini menarik untuk dikaji dengan menggunakan teori stigma pemikiran Erving Goffman dengan mengambil konsep Blemishes of Individual Character. Kemudian, untuk menjawab rumusan masalah yang ada, peneliti melakukan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berbasis lapangan (field reseacrh). Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer melalui observasi lapangan dan wawancara dengan infroman yang dipilih serta data sekunder yang berasal dari sumber tertulis, seperti arsip dan data-data dari dokumen yang terkait dengan penelitian. Dalam proses analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yang meliputi 1) pengumpulan data; 2) reduksi data; 3) penyajian data; 4) verifikasi data; dan 5) penarikan kesimpulan. Dengan demikian dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) bahwa interaksi yang terjalin antara masyarakat Sosrowijayan dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang menampilkan realitas yang cenderung tidak harmonis. Kemudian, masyarakat Sosrowijayan memberikan stigma terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang, karena profesinya dan keberadaanya memberi dampak buruk terhadap lingkungan sekitar lokalisasi. 2) Akibat stigma yang melekat terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang, maka timbulah reaksi dari Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk mengembalikan citra dirinya sebagai manusia yang seharusnya dipandang terhormat dengan upaya negosiasi yang dilakukan melalui ruang agama. Upaya negosiasi tersebut dengan cara mengikuti pengajian rutinan Gus miftah, acara Sarkem Fest dan Ruwahan. Dengan demikian, upaya yang dilakukan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang ingin menghilangkan stigma yang melekat pada mereka, dengan pembuktian atas negosiasi stigma tersebut dan masyarakat Sosrowijayan dapat memandang bahwa masih ada sisi baik yang ditampilkan tanpa harus melibatkan profesinya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item