FENOMENA CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA‘ANIL HADIS)

Hesti Ludla’In Nafwa, NIM.: 19105050105 (2023) FENOMENA CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA‘ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA‘ANIL HADIS))
19105050105_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF HADIS (KAJIAN MA‘ANIL HADIS))
19105050105_HESTI_LUDLA'IN_NAFWA_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Childfree merupakan istilah yang merujuk kepada keadaan bebas anak atau hidup tanpa memiliki anak. Berbeda dengan istilah childless, Orang-orang yang memilih untuk menganut childfree cenderung dalam keadaan sadar dengan segala konsekuensi yang dimiliki. Dalam Islam, fenomena ini sangat mengandung pro dan kontra karena dianggap tidak sesuai dengan prinsip ajaran islam. Kelompok yang kontra terhadap childfree berpendapat, bahwa banyak anak banyak rezeki, namun disamping memperbanyak keturunan, Rasulullah Saw. juga menganjurkan untuk memperhatikan kualitas diri keturunan, ini yang menjadi dasar orang-orang yang pro terhadap childfree, dalam fenomena childfree ini peneliti mengqiyaskan dengan ‘azl dengan menggunakan metode Yusuf Al-Qardhawi. Penelitian ini disajikan untuk membahas pemahaman dan kualitas hadis-hadis yang berkaitan dengan childfree dengan mempertimbangkan segi kontekstual hadis agar dapat memberikan suatu pemahaman yang adil. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teori ma’anil hadis Yusuf Al-Qardhawi. Bentuk penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan) karena penelitian ini bersifat kepustakaan, data yang digunakan menggunakan dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini pertama, ditinjau dari segi kualitas sanad hadis, maka hadis-hadis yang berkaitan dengan childfree tergolong shahih karena telah memenuhi syarat keshahihan sanad yakni sanadnya bersambung (Ittishal al-Sanad), diriwayatkan oleh perawi yang adil, diriwayatkan oleh perawi yang dhabit, terhindar dari syaz (janggal) dan ‘illat (cacat). Sedangkan dari segi kualitas matan, hadis-hadis yang berkaitan dengan childfree juga berstatus shahih karena hadis-hadis tersebut tidak bertentangan dengan al-Qur’an, hadis lainnya, dan akal sehat serta susunan pernyataan menunjukkan sabda kenabian. Kedua, Banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang memilih childfree, diantaranya: Pribadi, psikologis, medis, ekonomi, filsosofis dan lingkungan hidup. Apabila paham childfree terus mengalami perkembangan dalam keberlangsungan manusia akan sangat berdampak. Dampak dari paham childfree yang terus menerus berkembang dan meluas mengakibatkan beberapa negara mengalami penurunan dalam presentase kelahiran dari tahun ke tahun. Childfree atau pilihan untuk tidak memiliki anak diperbolehkan apabila terdapat faktor-faktor yang disyariatkan demi kemaslahatan istri dan anak yang akan dilahirkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ali Imron, S.Th.I., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Hadis, Childfree, Yusuf al-Qardhawi
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Feb 2024 09:52
Last Modified: 20 Feb 2024 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63896

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum