PEMAHAMAN HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA (STUDI MA’ANIL HADIS)

Saifatus Zahrok Uluk Ailia, NIM.: 20105050053 (2023) PEMAHAMAN HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA (STUDI MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA (STUDI MA’ANIL HADIS))
20105050053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN HADIS LARANGAN MEMINTA-MINTA (STUDI MA’ANIL HADIS))
20105050053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pembahasan terkait pemahaman hadis merupakan salah satu pembahasan yang menjadi perdebatan dalam diskusi masalah kontemporer. Perdebatan tersebut terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin memperluas ruang diskusi. Meskipun telah banyak dikembangkan metode-metode guna memahami hadis Nabi, masih terdapat individu-individu maupun kelompok yang kurang tepat dalam memahami hadis, dan menjadikan pemahaman kurang tepat tersebut sebagai bahan justifikasi terhadap suatu permasalahan yang dalam tulisan ini berkaitan dengan meminta-minta di ruang publik. Penelitian ini membahas terkait pemahaman hadis larangan meminta-minta yang ada di ruang publik menggunakan model penelitian kualitatif dan menggunakan jenis data kajian kepustakaan (library research). Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini yaitu tentang bagaimana status ke-hujjah-an hadis riwayat Bukha>ri> No.1405 dan bagaimana pemahaman hadis menggunakan teori double movement serta implikasinya dalam kehidupan masyarakat. Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, teori yang digunakan adalah teori double movement yang digagas oleh Fazlur Rahman. Dalam teori tersebut terdapat dua langkah dalam memahami suau hadis Nabi, yaitu pertama memahami hadis sebagai sebuah jawaban dari permasalahan yang ada ketika hadis dimunculkan yang kemudian diambil jawaban spesifik dan menyingkapnya sebagai pernyataan dari teks yang memiliki tujuan moral sosial. Kedua, mengqiyaskan pernyataan umum tersebut sejalan dengan kondisi sosiohistoris yang ada pada realitas masa kini. Hasil dari penelitian ini yaitu, pertama ditinjau dari segi kualitas sanad hadis, maka hadis tersebut berkualitas s}ah}i>h} li dzatihi. Sedangkan dari segi kualitas matan hadis, hadis tersebut termasuk hadis s}ah}i>}h dan maqbul. Selanjutnya, dengan mengaplikasikan teori double movement dalam memahami hadis tersebut maka dapat diketahui bahwa dalam hadis tersebut berisi tentang anjuran untuk senantiasa memiliki etos kerja dan pantang menyerah sebagai bentuk menjaga kehormatan dan kemuliaan diri. Dan yang terakhir, implikasi pemahaman hadis larangan memintaminta adalah memberi kepada peminta-minta diruang publik merupakan bentuk pelanggaran, karena hal tersebut dapat menurunkan kehormatan bagi para pemintaminta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Muhammad Akmaluddin, M.S.I
Uncontrolled Keywords: Hadis, Sifat Meminta-Minta, Ruang Publik
Subjects: Hadis > Hadis Hukum
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Feb 2024 08:05
Last Modified: 21 Feb 2024 08:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63930

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum