DIMENSI SELF-CONSCIOUSNESS DALAM PENGALAMAN HUDHURI: TELAAH KONSEP “ANAIYAH” SUHRAWARDI

Lukman Hakim Rohim, NIM.: 21205012006 (2024) DIMENSI SELF-CONSCIOUSNESS DALAM PENGALAMAN HUDHURI: TELAAH KONSEP “ANAIYAH” SUHRAWARDI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DIMENSI SELF-CONSCIOUSNESS DALAM PENGALAMAN HUDHURI: TELAAH KONSEP “ANAIYAH” SUHRAWARDI)
21205012006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DIMENSI SELF-CONSCIOUSNESS DALAM PENGALAMAN HUDHURI: TELAAH KONSEP “ANAIYAH” SUHRAWARDI)
21205012006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan untuk melampaui pembacaan Hossein Ziai sebagai pembaca Suhrawardi paling mutakhir abad ini yang masih bias-rasionalistik. Hal itu terlihat saat Hossein Ziai menekankan aspek logika (teori definisi) Suhrawardi sebagai basis dari epistemologi Hudhuri di banding aspek pemikiran yang lain. Pembacaan Ziai tersebut kemudian menjadi tren baru kajian filsafat iluminasi yang berusaha mengungguli tren lama, yaitu mazhab Corbinian. Padahal menurut penulis, keduanya sama-sama terjebak pada bias-reduktif: bias-rasionalistik (Ziai) dan bias mistikal (Corbin). Berangkat dari kegelisahan tersebut, penulis berusaha mengisi ‘kekosongan’ dari dua tren pembacaan tersebut dengan mengkaji konsep “pengetahuan-diri” (Self-knowledge) Suhrawardi dalam terang fenomenologis. Anāiyah (keakuan) sebagai kata kunci dari “pengetahuan-diri” bahkan Suhrawardi tempatkan sebagai pra-syarat pembaca Hikmat al-Isyrāq. Sayangnya, konsep tersebut belum mendapat banyak perhatian dan elaborasi filosofis dari para pengkaji Suhrawardi. Penulis mengajukan argumen bahwa pengetahuan diri adalah pra-syarat fundamental dalam pengalaman Hudhuri di samping aspek lainnya: logika, metafisika dan mistikal. Sebagaimana Suhrawardi tunjukkan hal itu dalam alegori mimpinya dengan Aristoteles. Untuk itu, penulis memakai fenomenologi Edmund Husserl untuk menganalisa konsep “Anāiyah’/I-ness” dan pengalaman Hudhuri (Knowledge By Presence) Suhrawardi secara luas dalam perbincangan filsafat kontemporer Barat. Menurut penulis, dengan fenomenologi kita akan mencoba mendekati sebuah pemikiran filsafat dengan mengalami—mengapropriasi—melalui dan di dalam pemikiran itu sendiri (its own ground). Rumusan masalah dalam penelitian ini dimulai dari, sejauh apa Suhrawardi menjelaskan konsep pengetahuan diri dalam Hikmat al-Isyrāq? Bagaimana konsep ‘Anāiyah/I-ness’ dan pengalaman Hudhuri dibaca secara ketat dan luas melalui fenomenologi? Hasil dari penelitian ini: pengetahuan diri yang puncaknya adalah kesadaran diri (self-consciousness) menurut Suhrawardi merupakan basis epistemologi Hudhuri yang diasosiasikan pada prinsip ontologis cahaya abstrak (Nur Mujarrad). Secara fenomenologis, pengetahuan diri adalah bentuk self-realization yang dihasilkan dengan tindakan reduksi (tajrid/epoche) hijab-hijab dunia fenomenal yang akan mengantarkan pada hadirnya kesadaran subjek-transendental (Anāiyah). Pengalaman ‘Hudhūri’ yang mengandaikan ‘kehadiran/kebernampakan’ adalah suatu tindakan mengembalikan pengetahuan pada momen keterberian (Originary Givenness) objek secara langsung dalam intuisi murni. Momen dimana subjek dan objek menyatu dalam pengalaman transendental. Hudhuri secara tidak langsung merupakan “tindakan mengalami objek, mengapropriasinya di dalam kesadaran murni subjek”. Signifikansi dan kontribusi penelitian ini selain memberikan alternatif pembacaan ketiga: yaitu pembacaan secara fenomenologis—yang lebih memadai— di tengah bias reduktif dua tren kajian sebelumnya, adalah juga berusaha memberikan sumbangsih dalam hal mendiskusikan filsafat Islam dalam bingkai filsafat Barat kontemporer. Secara khusus untuk memperluas dan memperdalam khazanan dan pembacaan atas filsafat iluminasi itu sendiri.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Fatimah Husain, MA., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan Diri, Iluminasi, Fenomenologi, Subjek-Transendental
Subjects: Filsafat (Philosophy)
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Feb 2024 09:43
Last Modified: 21 Feb 2024 09:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63942

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum