SUBJECTIVE WELL-BEING DAN KECEMASAN SOSIAL MAHASISWA ACEH PERANTAUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ramazana, NIM.: 21200012029 (2023) SUBJECTIVE WELL-BEING DAN KECEMASAN SOSIAL MAHASISWA ACEH PERANTAUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SUBJECTIVE WELL-BEING DAN KECEMASAN SOSIAL MAHASISWA ACEH PERANTAUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
21200012029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (SUBJECTIVE WELL-BEING DAN KECEMASAN SOSIAL MAHASISWA ACEH PERANTAUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
21200012029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengungkap kecemasan sosial dan subjective well-being yang dialami oleh mahasiswa Aceh perantauan dengan menggunakan teori dari Diener, dan menganalisis bentuk-bentuk dukungan yang diperoleh dari keluarga, teman dekat, dan komunitas sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menjawab dua pertanyaan sebagai berikut: Pertama, apa saja kecemasan sosial yang dihadapi mahasiswa Aceh perantauan di D.I Yogyakarta?. Kedua, bagaimana subjective well-being mahasiswa Aceh perantauan yang mengalami kecemasan sosial di D.I Yogyakarta?. Penelitian ini menerapkan metodologi kualitatif deskriptif dengan observasi selama satu tahun enam bulan serta melibatkan sembilan subjek sebagai partisipan utama dalam wawancara dengan mahasiswa Aceh perantauan untuk mengkaji lebih dalam tentang kecemasan sosial dan subjective well-being yang dialami mahasiswa Aceh perantauan. Sehingga nantinya pada penelitian ini mengungkapkan kecemasan sosial yang dihadapi dan subjective well-being mahasiswa Aceh perantauan yang mengalami kecemasan sosial di D.I Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan sosial yang dihadapi seperti masalah dengan berinteraksi dengan orang lain, tidak percaya diri, dan cemas menghadapi lingkungan sosial. Cemas menghadapi situasi sosial seperti perasaan takut, ragu, cemas, dan gelisah pada saat menghadapi situasi sosial. Kemudian, kesulitan berinteraksi dengan orang lain timbulnya perasaan seperti takut, ragu, kurang nyaman, cemas dan gugup ketika berinteraksi dengan orang lain. Kemudian, tidak percaya diri adanya perasaan minder dan tidak percaya diri yang dialami. Hal ini dapat dilihat namun ada perbedaan tingkat kecemasan yang dialami baik itu tingkat kecemasan ringan, sedang dan berat. Selanjutnya, subjective well-being mahasiswa Aceh perantauan yang mengalami kecemasan sosial. Faktor-faktor yang berpengaruh sebagai berikut: Pertama, jenis kelamin, ketika adanya dukungan teman dengan jenis kelamin yang sama dapat berpengaruh terhadap peningkatan subjective well-being kearah yang lebih positif. Kedua, tujuan ketika tujuan tercapai adanya pengaruh positif. Ketiga, religius seperti tawakal, sabar, ikhlas, doa dan menunaikan shalat dapat meningkatkan subjective well-being kearah yang lebih positif. Keempat, kepribadian jika kepribadian ekstrovert dapat meningkatkan subjective well-being kearah yang lebih positif. Kelima, hubungan sosial dengan adanya dukungan keluarga dan teman dekat dapat meningkatkan subjective well-being kearah yang lebih positif.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Nina Mariani Noor, SS., MA.
Uncontrolled Keywords: kecemasan sosial; subjective well-being; mahasiswa Aceh; religiusitas
Subjects: Bimbingan Konseling
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 26 Feb 2024 12:01
Last Modified: 26 Feb 2024 12:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64052

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum