SPIRITUAL ISLAM DAN BUDAYA PERKOTAAN: GAYA BARU PONDOK SHALAWATAN AL-MUSHTHAFA DALAM MEMPERJUANGKAN NILAI

Hairul Amin Ra’is, NIM.: 19200010144 (2024) SPIRITUAL ISLAM DAN BUDAYA PERKOTAAN: GAYA BARU PONDOK SHALAWATAN AL-MUSHTHAFA DALAM MEMPERJUANGKAN NILAI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SPIRITUAL ISLAM DAN BUDAYA PERKOTAAN: GAYA BARU PONDOK SHALAWATAN AL-MUSHTHAFA DALAM MEMPERJUANGKAN NILAI)
19200010144_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (SPIRITUAL ISLAM DAN BUDAYA PERKOTAAN: GAYA BARU PONDOK SHALAWATAN AL-MUSHTHAFA DALAM MEMPERJUANGKAN NILAI)
19200010144_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pondok Shalawatan Al-Mushthafa menghadirkan pendidikan yang unik bagi kawula muda yang sedang bekerja atau kuliah di Yogyakarta. Selaku pengasuh, K.H. Edi Mulyono mendidik santri-santri dengan nilai-nilai Islam tradisional di tengah-tengah hiruk pikuk perkotaan. Pergulatan dan dinamika yang panjang menjadikan beliau mampu memberikan sintesa tata aturan Islam tradisional berikut tradisinya yang dihadapkan dengan gerak modernisme yang cenderung merusak dan bertentangan dengan nilai-nilai keislaman. Begitu pun dengan latar belakang santri yang mayoritas dari pedesaan, banyak dibantu oleh K.H. Edi Mulyono dalam sarana pemenuhan ekonomi hingga penyediaan tempat tinggal yang gratis. Sebagai patron utama santri, K.H. Edi Mulyono menjadi teladan mereka bagaimana orang yang berasal dari pedesaan mampu beradaptasi, membangun bisnis, sukses dalam gelar akademis, serta istikamah dan konsisten dalam menerapkan nilai-nilai Islam tradisional di perkotaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan antropologi yang sebagian besar merujuk dalam narasi-narasi tasawuf. Adapun metode yang diambil ialah observasi secara langsung yang dikolaborasikan dengan data wawancara, telaah pustaka, serta analisis dengan berbagai teori. Penelitian ini difokuskan dalam dua poin utama, yakni untuk menggali dinamika pengasuh dan santri Pondok Shalawatan Al-Mushthafa dalam mengarungi modernitas dan kosmopolit Yogyakarta serta untuk melihat gaya baru dalam membangun spiritualitas Islam di perkotaan. Hasilnya, Pondok Shalawatan Al-Mushthafa yang mayoritas pendatang dari kultur Islam tradisionalis itu tetap mampu mempertahankan tradisi yang dimiliki meski harus melalui penyesuaian dan kontekstualisasi. Peneguhan hakikat hidup terhadap nilai-nilai keislaman serta zuhud yang membolehkan untuk mengusai kekayaan yang digunakan untuk kebaikan juga menjadi pelecut bagi mereka dalam melakukan persaingan ekonomi secara halal serta untuk bisa survive di Yogyakarta. Akumulasi dari dua hal itu kemudian membentuk Muslim perkotaan yang merawat tradisi dengan ciri khas Islam tradisional yang dikontekstualkan serta siap dalam menghadapi tantangan zaman.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Maharsi, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: traditional Islam; traditions; Sayadziliyah, modernism; muslim perkotaan
Subjects: Islam Nusantara
Islam dan Tradisi
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Islam Nusantara
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 15 Mar 2024 11:15
Last Modified: 15 Mar 2024 11:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64378

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum