UPAYA TOKOH KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA (KUPI) DALAM MENEGUHKAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK PEREMPUAN (STUDI FATWA KUPI NO. 02/VI/2017 TENTANG PERNIKAHAN ANAK)

Junnatun Mukhassonah, NIM.: 20103050039 (2024) UPAYA TOKOH KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA (KUPI) DALAM MENEGUHKAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK PEREMPUAN (STUDI FATWA KUPI NO. 02/VI/2017 TENTANG PERNIKAHAN ANAK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UPAYA TOKOH KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA (KUPI) DALAM MENEGUHKAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK PEREMPUAN (STUDI FATWA KUPI NO. 02/VI/2017 TENTANG PERNIKAHAN ANAK))
20103050039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (UPAYA TOKOH KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA (KUPI) DALAM MENEGUHKAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK PEREMPUAN (STUDI FATWA KUPI NO. 02/VI/2017 TENTANG PERNIKAHAN ANAK))
20103050039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang upaya tokoh Kongres Ulama Perempuan In-donesia dalam meneguhkan ketahanan keluarga melalui pencegahan pernikahan anak. Pernikahan anak merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan yang masih berada pada kategori anak-anak dengan usia di bawah 19 tahun. Pernikahan anak termasuk dalam salah satu bentuk pemaksaan perkawinan yang di-latarbelakangi oleh tradisi atau adat istiadat yang kuat di masyarakat. Pernikahan anak tidak dapat mewujudkan cita-cita Islam yaitu membangun keluarga sakinah, mawa-dah, wa raḥmah sebab pernikahan anak terbukti mengandung banyak mudarat untuk kedua pihak yang melakukan pernikahan di usia anak. Melalui jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan sosiologi hukum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan tokoh Kongres Ulama Perempuan Indonesia dalam menetapkan fatwa tentang pernikahan anak dan implikasi pencegahan pernikahan anak tersebut dalam upaya meneguhkan ketahanan keluarga di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sumber data primer berupa wawancara terhadap tokoh-tokoh ulama perempuan Indonesia, yaitu Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm, Dr. (H.C.) K.H. Husein Muhamamad, Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., MA. Ph.D., dan Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M. Hum., M.A. Berdasarkan hasil analisis menggunakan perspektif ketidakadilan gender, per-nikahan anak dapat melatarbelakangi lahirnya ketidakadilan gender berupa stereotipe, subordinasi, marginalisasi, kekerasan, dan beban ganda (double burden) di dalam keluarga dan utamanya berdampak terhadap perempuan. Hadirnya Kongres Ulama Perempuan Indonesia dengan mengeluarkan Fatwa KUPI Nomor 02/VI/2017 tentang Pernikahan Anak merupakan sebuah upaya mencegah terjadinya praktik pernikahan anak dengan memaksimalkan ikhtiar kultural dan struktural dengan bergerak pada ranah kognitif, normatif, dan praksis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila upaya-upaya pencegahan pernikahan anak dapat dilakukan secara masif, serentak, dan berkelanjutan bersama oleh seluruh pihak mulai dari pihak yang sangat dekat dengan masyarakat hingga pihak yang memiliki kewenangan untuk memutuskan kewajiban maka ketahanan keluarga dapat menjadi suatu keniscayaan. Dengan mencegah per-nikahan anak maka pernikahan yang terjadi ialah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang telah memiliki kedewasaan sehingga dapat membangun keluarga yang tangguh dan berkualitas seperti cita-cita dalam Islam. Lebih lanjut, keluarga yang berkualitas akan mengimplementasikan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Permen PPPA) Repbulik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Peningkatan Kulaitas Keluarga dalam Pembangunan Pemberdayaan Per-empuan dan Perlindungan Anak. Seperti yang kita pahami bersama bahwa keluarga merupakan unit terkecil dari suatu sistem sosial di masyarakat dan negara, sehingga apabila keluarga dibangun oleh generasi-generasi yang kuat maka akan melahirkan negara yang kuat pula.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Siti Muna Hayati, M.H.I.
Uncontrolled Keywords: child marriage; KUPI; family endurance; gender; women
Subjects: Hukum Keluarga
Wanita Dalam Keluarga
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 22 Mar 2024 10:42
Last Modified: 22 Mar 2024 10:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64482

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum