KOMPARASI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DAN PAULO FREIRE TENTANG KONSEP MERDEKA BELAJAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Muhammad Khotibul Umam, NIM.: 20204021004 (2024) KOMPARASI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DAN PAULO FREIRE TENTANG KONSEP MERDEKA BELAJAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KOMPARASI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DAN PAULO FREIRE TENTANG KONSEP MERDEKA BELAJAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB)
20204021004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KOMPARASI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DAN PAULO FREIRE TENTANG KONSEP MERDEKA BELAJAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB)
20204021004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian, kebijakan Merdeka Belajar bukanlah konsep yang benar-benar baru melainkan mengadaptasi atau pengembangan dari konsep pendidikan sebelumnya yang direlevansikan dengan perkembangan zaman. Merdeka Belajar searah dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire. Merdeka Belajar tersebut memberikan keleluasaan dan kebebasan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan kreatifitas pendidik dan peserta didik. Adanya Merdeka Belajar diharapkan dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami Merdeka Belajar perspektif Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire dan mengetahui relevansi gagasan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire tentang Merdeka Belajar dalam pembelajaran bahasa Arab. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Pendekatan yang digunakan filosofis dan historis. Sumber data yang digunakan berasal dari tangan pertama, dikumpulkan dari sumber primer; modifikasi yang dibuat dari sumber asli diperoleh dari sumber sekunder, yang mencakup publikasi dalam buku, jurnal, dan terbitan berkala ilmiah lainnya yang mendukung teori-teori Paulo Freire dan Ki Hajar Dewantara. Teknik analisis data menggunakan analisis induktif dan deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan konsep Merdeka Belajar searah dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire, Ki Hajar Dewantara mengedepankan pendidikan yang memanusiakan manusia (humanis) sedangkan Paulo Freire mengarah pada pendidikan yang membebaskan (demokratis). Implikasi Merdeka Belajar terhadap pembelajaran bahasa Arab mencakup lima bagian: pendekatan (humanis demokratis), metode (pembelajaran aktif dan pembelajaran koperatif), teknik (PAIKEM), materi (disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik), dan evaluasi (dua arah).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Muhammad Jafar Shodiq, S.Pd.I, M.S.I
Uncontrolled Keywords: Merdeka Belajar, Ki Hajar Dewantara, Paulo Freire, Pembelajaran Bahasa Arab
Subjects: Islam dan Pemikiran
Pendidikan > Metode Pembelajaran
Pendidikan Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam (S2) > Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 23 Apr 2024 11:11
Last Modified: 23 Apr 2024 11:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64929

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum