MAKNA SYIFA’ DALAM KITAB TAFSIR MAFATIHUL GAIB DAN RELEVANSINYA PADA KESEHATAN MENTAL

Jingga Kingkin Nur Sukma, NIM.: 20105030120 (2024) MAKNA SYIFA’ DALAM KITAB TAFSIR MAFATIHUL GAIB DAN RELEVANSINYA PADA KESEHATAN MENTAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA SYIFA’ DALAM KITAB TAFSIR MAFATIHUL GAIB DAN RELEVANSINYA PADA KESEHATAN MENTAL)
20105030120_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA SYIFA’ DALAM KITAB TAFSIR MAFATIHUL GAIB DAN RELEVANSINYA PADA KESEHATAN MENTAL)
20105030120_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Dalam menjalani kehidupan sebagai manusia kerap kali disuguhkan dengan beragam permasalahan dan problematika sehingga kerap muncul gangguan dan hambatan berupa stres dan depresi ketika kita merasa tertekan. Hal demikian dapat diminimalisir dan dihindari dengan meningkatkan aspek spiritual manusia. Ketaatan beragama merupakan sebuah pemandu bagi segala permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan seseorang. Dalam hal ini, Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia yang membahas berbagai topik, salah satunya mengenai pengobatan atau syifā’. Syifā’ juga kerap disebut sebagai nama lain dari surah al-Fātiḥah dan nama lain dari Al-Qur’an. Pada Al-Qur’an, istilah syifā’ dengan berbagai derivasinya digunakan sebanyak 6 kali. Pada penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif studi kepustakaan dengan metode penafsiran tematik (maudhu’i) dari kitab Mafātiḥul Gaib karya Fakhruddin Al-Razi, dengan langkah-langkah; mengumpulkan ayat Al-Qur’an yang sama tujuannya, menyusun sesuai tertib nuzulnya, disertai dengan asbab nuzul serta munasabahnya dengan ayat lain. Kemudian menelisik relevansi makna syifā’ terhadap kesehatan mental dari hasil penafsiran Al-Razi. Perumusan masalah yaitu; pertama, bagaimana makna ayat-ayat syifā’ menurut penafsiran Al-Razi dalam kitab Mafātiḥul Gaib?; kedua, bagaimana relevansi ayat-ayat syifā’ dalam kitab Mafātiḥul Gaib terhadap kesehatan mental?. Dalam kitab Mafātiḥul Gaib, syifā’ dijelaskan sebagai metode bahwa Al-Qur’an dapat bertindak sebagai obat atau penawar bagi penderita sakit fisik maupun rohani. Pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an, syifā’ dikatakan sebagai penawar bagi kesehatan rohani atau mental seperti pada QS. At-Taubah [9] :14, QS. Yunus [10] :57, QS. Al-Isrā’ [17]:82, dan QS. Fuṣṣilat [41]:44. Dalam penafsirannya, Al-Razi menjelaskan bahwasanya syifā’ sebagai penawar bagi penyakit jasmani dan rohani. Relevansi ayat-ayat syifā’ dalam kitab Mafātiḥul Gaib berarti sebagai terapi. Ayat-ayat syifā’ dianggap mempunyai sifat terapeutik bagi gangguan jiwa. Dengan kata lain, makna syifā’ dapat direlevansikan dengan terapi-terapi kesehatan mental, diantaranya dalam bentuk terapi spiritual, terapi medis, dan terapi holistik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Aida Hidayah, S. Th. I., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Syifa’, Mafatiḥul Gaib, Kesehatan Mental
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 May 2024 08:49
Last Modified: 08 May 2024 08:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65070

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum