ISLAM, TRADISI DAN MODERNITAS DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK WETU TELU (Studi Komunitas Wetu Telu di Bayan)

AKHMAD MASRURI YASIN, NIM. 07231393 (2010) ISLAM, TRADISI DAN MODERNITAS DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK WETU TELU (Studi Komunitas Wetu Telu di Bayan). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ISLAM, TRADISI DAN MODERNITAS DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK WETU TELU (Studi Komunitas Wetu Telu di Bayan))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (ISLAM, TRADISI DAN MODERNITAS DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SASAK WETU TELU (Studi Komunitas Wetu Telu di Bayan))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (857kB)

Abstract

Pertemuan Islam, tradisi dan modernitas dalam banyak hal seringkali mengundang perdebatan panjang dan menyisakan banyak persoalan. Hal ini dipengaruhi oleh sebab konstruksi dan karakteristik masing-masing dari ketiga entitas tersebut berbeda, sehingga sangat sulit untuk tidak mengatakan "tidak mungkin" mempertemukan ketiganya dalam satu pelaminan secara damai. Studi ini berusaha mengungkap bagaimana relasi ketiga entitas tersebut dalam praktik perkawinan masyarakat Sasak wetu telu. Masyarakat Sasak wetu telu merupakan komunitas yang sampai hari ini mengaku beragama Islam dan menerapkan tradisi leluhur secara ketat, juga pada batas-batas tertentu menerima modernitas sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Fokus utama studi ini adalah apakah interkasi Islam, tradisi dan modernitas mengalami ketegangan atau konflik satu sama lain dalam praktek perkawinan masyarakat Sasak wetu telu dan bagaimana mereka mempertemukan ketiga kekuatan tersebut.? Tujuan studi ini ialah mendeskripsikan dan memahami dialektika yang terjadi antara Islam, tradisi dan modernitas dalam praktek perkawinan masyarakat Sasak wetu telu. Untuk mengkonstruk jawaban dari pertanyaan di atas, teori yang dibangun adalah teori perubahan sosio-kultural, yang dirangkai dengan teori interakasi dan juga teori budaya akulturasi dan inkulturasi. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan teknik epoche dan eiditik, atau etic dan emic. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsung, wawancara mendalam, dan pembacaan dokumen. Dengan metode dan pendekatan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa, dari sudut pandang formal (normatif), interaksi yang terjadi antara Islam, tradisi dan modernitas pada praktek perkawinan masyarakat Sasak wetu telu mengalami mengalami pertentangan atau konflik satu dengan yang lain. Konflik ini terlihat jelas terutama ketika mempertemukan idiom-idiom adat dengan idiomidiom agama (baca; Islam) serta idiom modernisme. Misalnya antara idiom merariq (melarikan diri) dengan khitbah (lamaran), ajikrama dengan mahar, metikah buak lekuq dengan akad pernikahan. Namun kalau dilihat dari sudut pandang substansi-filosofis, relasi antara ketiga entitas tersebut dalam praktik perkawinan masyarakat Sasak wetu telu, pada dasarnya tidak mengalami pertentangan atau konflik satu sama lain. Tiga entitas tersebut dapat bertemu dan berdampingan secara damai dalam satu pelaminan yakni perkawinan Sasak wetu telu. Terjadi dialog yang bersifat kritis-interaktif dan akomodatif-akulturatif antara ketiga kekuatan tersebut, sehingga menghasilkan sebuah rumusan ideal atau local genius yang kemudian disebut dengan adatluwirgama. Untuk mempertemukan tiga kekuatan tersebut dalam praktek perkawinan (merarik), masyarakat Sasak wetu telu berusaha menempatkan ketiganya pada posisi yang tepat dan mengakomodasinya secara proforsional. Cara ini kemudian menciptakan sebuah equilibrium yang pada akhirnya berbuah harmoni dalam kehidupan masyarakat Sasak wetu telu.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof Dr. H. Iskandar Zulkarnain
Uncontrolled Keywords: islam. tradisi, modernitas, perkawinan, masyarakat, sasak
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Feb 2013 18:37
Last Modified: 16 Apr 2015 10:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6990

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum