PERKAWINAN NON-ADAT DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM LAMPUNG KERATUAN MELINTING KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

MUHAMMAD SHOFWAN TAUFIQ, NIM: 08.231.437 (2010) PERKAWINAN NON-ADAT DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM LAMPUNG KERATUAN MELINTING KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PERKAWINAN NON-ADAT DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM LAMPUNG KERATUAN MELINTING KABUPATEN LAMPUNG TIMUR)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERKAWINAN NON-ADAT DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM LAMPUNG KERATUAN MELINTING KABUPATEN LAMPUNG TIMUR)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (224kB)

Abstract

Keratuan Melinting merupakan salah satu keratuan di Lampung yang mendapatkan pengaruh kuat penyebaran Islam di Nusantara. Gelombang Islamisasi yang dibawa oleh Kesultanan Banten telah mewarnai kebudayaan masyarakat yang semula lebih kental dengan nuansa Hindu ke nuansa Islam. Bahkan Islam menjadi satu-satunya agama yang diakui oleh keratuan Melinting. Dalam kondisi tersebut, interaksi budaya, termasuk di dalamnya interaksi hukum, menjadi fakta yang tidak terelakkkan seiring masuknya Islam di Keratuan Melinting. Perkawinan menjadi salah satu ritual adat yang tidak luput dari interaksi hukum Islam dan hukum adat. Interaksi kedua hukum tidak hanya melahirkan entitas baru dalam perkawinan adat, namun juga memicu munculnya perkawinan non-adat yang modus operandinya ingin menghindari perkawinan adat. Perkawinan non-adat sebagai fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat adat, tentu saja tidak muncul begitu saja. Tidak bisa tidak, perkawinan ini adalah buah negosiasi masyarakat dan tokoh adat terhadap hukum perkawinan adat mereka, dengan menjadikan hukum Islam sebagai landasan idiil perkawinan non-adat. Dalam rangka menemukan pola interaksi antara hukum Islam dan hukum adat dalam perkawinan non-adat di kalangan masyarakat Lampung Keratuan Melinting, ditentukan dua poin permasalahan yang terdiri dari: (1) Bagaimana posisi hukum Islam dalam perkawinan adat dan non-adat di kalangan masyarakat Lampung Keratuan Melinting ?, dan (2) Bagaimana bentuk pola interaksi hukum Islam dan hukum adat dalam perkawinan non adat di kalangan Mayarakat Lampung Keratuan Melinting. Dua fokus masalah di atas dikaji dalam kerangka teori efikasi hukum (legal efficacy), dengan menggunakan pendekatan normatif-eksploratif antropologi hukum. Metode dan pendekatan ini kemudian diterapkan dengan menjadikan tokoh adat dan pelaku perkawinan non-adat sebagai subyek penelitian. Penelitian ini sampai pada dua poin kesimpulan. (1) Hukum Islam berperan dalam munculnya perkawinan non-adat, serta menjadi legitimasi pelaksanaan perkawinan tersebut. (2) Perkawinan non–adat adalah perkawinan yang muncul sebagai sebuah solusi yang diberikan oleh para penyeimbang adat bagi masyarakat atas persyaratan perkawinan adat yang berat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Drs. Ratno Lukito, M.A., DCL.
Uncontrolled Keywords: perkawinan, non-adat, masyarakat muslim
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Feb 2013 20:00
Last Modified: 16 Apr 2015 11:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7007

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum