TARTIB NUZULLI DALAM PENAFSIRAN AL-QURAN (STUDI ATAS TAFSIR AL-QUR'AN AL-KARIM: TAFSIR ATAS SURAT-SURAT PENDEK BERDASARKAN URUTAN TURUNNYA WAHYU KARYA M. QURAISH SHIHAB)

ABU SYAMSUDIN - NIM 02531002, (2008) TARTIB NUZULLI DALAM PENAFSIRAN AL-QURAN (STUDI ATAS TAFSIR AL-QUR'AN AL-KARIM: TAFSIR ATAS SURAT-SURAT PENDEK BERDASARKAN URUTAN TURUNNYA WAHYU KARYA M. QURAISH SHIHAB). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Al-Quran adalah kitab yang oleh Rasul saw dinyatakan sebagai Ma'dubatullah (Hidangan ilahi) . Hidangan ini membantu manusia untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan tentang islam dan merupakan pelita bagi umat islam dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Kitab suci ini memperkenalkan dirinya sebagai hudan li an-Nas (petunjuk bagi seluruh umat manusia), sekaligus menantang manusia dan jin untuk menyusun semacam al-Quran. Dari sini kitab suci al-Quran berfungsi sebagai mukjizat, yakni bukti kebenaran dan sekaligus kebenaran itu sendiri. Apabila anda membaca al-quran maknanya akan jelas dihadapan anda. Tetapi bila anda membacanya sekali lagi, anda akan menemukan pula maknamakna lain yang berbeda dengan sebelumnya. Demikian seterusnya, sampaisampai anda dapat menemukan kata atau kalimat yang mempunyai arti bermacam-macam, yang semuanya benar atau mungkin benar. Ayat-ayat al-Quran bagaikan intan: setiap sudutnya memancarkan cahaya yang berbeda dengan apa yang terpancar dari sudut-sudut lainnya. Dan tidak mustahil, bila anda mempersilakan orang lain memandangnya, ia akan melihat lebih banyak ketimbang apa yang anda lihat ( amp;#8216;Abdullah Darraz). Telah kita ketahui bersama bahwa perkembangan metodologi tafsir mulai era formatif, era afirmatif hingga era reformatif, telah melahirkan berbagai corak dan metodologi yang beragam. Mulai dari yang bercorak ma'tsur (riwayat), bi al-Ra'yi (penalaran) dengan berbagi pendekatan dan coraknya, yang antara lain adalah metode Tahliliy, mauduiy. Selain dari itu semua ada sebuah tafsir dengan istilah yang barangkali masih baru dari Tafsir-tafsir sebelumnya, yaitu sebuah tafsir dengan Tartib Nuzuliy, yaitu penafsiran al-Quran yang menggunakan pertimbangan kronologi turunnya ayat maupun surah dalam penyusunan ayat maupun surahnya. Penelitian yang penulis lakukan disini akan memfokuskan penelitiannya pada tafsir tartib nuzuliy tersebut, khususnya kitab karangan Quraish Shihab dalam Tafsir al-quran al-Karim, tafsir surat-surat pendek berdasarkan urutan turunnya wahyu, yang sebetulnya penafsiran dengan tafsir seperti ini sebelumnya sudah dilakukan beberapa ahli tafsir, antara lain adalah bint Syati' dalam at-Tafsir al-Bayaniy Li al-Quran al-Karim, Syauqiy dhaif dalam bukunya Surah ar-Rahman wa Suwar al_qisar dan juga Mutawalliy as-Sya'rawiy dalam tafsirnya. Penelitian ini nantinya akan melihat apa alasan membuat tafsir tersebut, bagaimana pertimbangan perurutan ayat maupun surahnya, kemudian juga implikasi terhadap penafsirannya, terlebih implikasi terhadap munasabah ayat maupun surahnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item