PENINGKATAN MUTU PRODUK KAIN GREI PADA DEPARTEMEN WEAVING III PT. DAN LIRIS SUKOHARJO DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA

NI’MATUL FITRIYAH, NIM. 08660060 (2012) PENINGKATAN MUTU PRODUK KAIN GREI PADA DEPARTEMEN WEAVING III PT. DAN LIRIS SUKOHARJO DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENINGKATAN MUTU PRODUK KAIN GREI PADA DEPARTEMEN WEAVING III PT. DAN LIRIS SUKOHARJO DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENINGKATAN MUTU PRODUK KAIN GREI PADA DEPARTEMEN WEAVING III PT. DAN LIRIS SUKOHARJO DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Departemen Weaving III PT. Dan Liris Sukoharjo, yang berlokasi di Jl. Cemani, Banaran, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah yang berfokus pada kontruksi PC 1337263 Dh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kualitas dan memberikan usulan perbaikan kepada perusahaan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma. Lean Six Sigma merupakan suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan performance perusahaan dengan menggunakan langkah DMAIC dan beberapa tools dari Lean Six Sigma. Metodelogi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahap define dilakukan untuk mendefinisikan dan identifikasi terkait dengan proyek perbaikan. Pada tahap measure dilakukan analisis untuk mengetahui performansi tingkat sigma dan pemborosan dengan menggunakan value stream mapping pada proses yang diteliti. Pada tahap analyze dilakukan analisa untuk mencari dan menentukan akar penyebab masalah dari kecacatan produk. Pada tahap improve dilakukan penetapan suatu rencana usulan perbaikan kualitas. Sedangkan pada tahap control dilakukan usulan rencana pengendalian dari perbaikan pada tahap improve. Dari hasil penelitian diketahui process cycle time sebesar 61.286% dan diperoleh jenis-jenis cacat yang paling berpengaruh (CTQ kunci) adalah cacat Lusi Putus (23,9%), cacat benang pakan slub (19,4%), cacat benang lusi slub (17,1%) dan cacat pakan rapat (14,1%). Dari hasil perhitungan DPMO diperoleh sebesar 21,208 dan berada pada tingkat 3,53 sigma. Selanjutnya dengan diagram fishbone diperoleh faktor-faktor potensial yang menyebabkan terjadinya cacat dan pemborosan yang terjadi, faktor penyebab terjadinya cacat terjadi akibat faktor manusia, lingkungan dan bahan baku pada proses produksi yaitu pada proses looming. Beberapa pemborosan dari hasil pengamatan adalah rework (pengerjaan ulang), delay (waktu menunggu), motion (gerakan tidak perlu). Usulan rencana pengendalian diantaranya adalah menyusun jadwal rencana perawatan, pemeliharaan dan pengawasan mesin dan operator secara berkala, menerapkan peta kendali peta kontrol p. Kata kunci : Lean Six Sigma, DMAIC, Defect, Sigma Level

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 11 Jun 2013 16:58
Last Modified: 18 Mar 2016 15:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8113

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum