HADIS TENTANG SHALAT ARBA'IN (Studi Kritik Sanad dan Matan )

MUHAMMAD FAUZAN - NIM. 01530567, (2008) HADIS TENTANG SHALAT ARBA'IN (Studi Kritik Sanad dan Matan ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Islam mempunyai dua sumber hukum yaitu al-Quran dan al-sunnah. Dalam sistem transmisi al-Quran secara keseluruhan semua ayat-ayatnya diterima oleh para sahabat dari Rasulullah saw secara mutawatir, akan tetapi dalam transmisi al-sunnah tidak semua hadis bisa digunakan sebagai h}ujjah, dengan alasan ilmiah bahwa hadis itu berstatus da'if. Dan untuk mengetahui kualitas dari hadis tersebut maka memerlukan bidang ilmu tersendiri yaitu Ilmu Tahqiq al- Hadis, penelitian terhadap sanad dan matan hadis. Jika penelitian telah jelas kesahihannya, maka penelitian baru dapat dilanjutkan dengan mengkaji kandungan hadis tersebut berdasarkan kaidah-kaidah Ilmu Ma'ani al-Hadis. Penulis membatasi penelitian ini sebatas untuk mengetahui kualitas hadis yang membahas tentang shalat arba'i@n dan kehujahan hadis serta makna yang terkandung dalam hadis tersebut Hadis tentang shalat arba'in menjelaskan bagaimana pelaksanaan salat wajib lima waktu yang dikerjakan di Masjid Nabawi secara berturut-turut hingga bilangannya sampai empat puluh shalat maka akan terlepas dari siksa neraka, lepas dari azab, dan bersih dari kemunafikan. Akan tetapi hadis tentang shalat arba'in tersebut masih belum jelas kesahihannya. Untuk mengetahui kualitas hadis maka hadis perlu diteliti dengan menggunakan metode kritik sanad M. Syuhudi Ismail dan metode kritik matan Shalah al-Din al-Adlabi sebab dengan kedua metode ini pokok permasalahan lebih dapat mengena. Berdasarkan metode di atas maka penelitian ini menemukan beberapa temuan. Pertama, ada tiga hadis yang membahas tentang shalat arba'in yaitu hadis riwayat Ahmad, al-Tirmizi, Ibn Majah. Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa hadis tentang shalat arba'in berstatus sahih kecuali hadis riwayat Ibn Majah telah terjadi keterputusan sanad akan tetapi karena didukung oleh sahih maka derajatnya naik menjadi hasan ligairihi. Tidak adanya kerancuan dari segi matan hadis tersebut, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa matan hadis tersebut bersifat sahih. Jadi dapat disimpulkan hadis tentang shalat arba'in bersifat sahih. secara sanad dan sahih secara matan. Kedua, dengan menggunakan pendapat jumhur ulama yang menjadikan hadis sahih dan hasan menjadi hujjah, sedangkan untuk hadis da'if penulis mengambil pendapat Ibn Hajar yang membolehkan penggunaan hadis da'if dalam semata-mata untuk berhati-hati, maka peneliti menyimpulkan hadis tentang shalat arba'in bisa diterima menjadi h}ujjah. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Suryadi, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Hadits, Shalat Arba'in, Sanad, Matan
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/978

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum