DOSA DALAM AL-QUR'AN (KAJIAN TEMATIK TERHADAP KATA I KHATI 'AH, JARMUN, ZANBUN, ISMUN, DAN JUNAH)

M. Akram Achyar, NIM.: 01530702 (2008) DOSA DALAM AL-QUR'AN (KAJIAN TEMATIK TERHADAP KATA I KHATI 'AH, JARMUN, ZANBUN, ISMUN, DAN JUNAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DOSA DALAM AL-QUR'AN (Kajian Tematik Terhadap Kata i Khati 'ah, Jarmun, Zanbun, Ismun, dan Junah /i ))
BAB I,IV DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (DOSA DALAM AL-QUR'AN (Kajian Tematik Terhadap Kata i Khati 'ah, Jarmun, Zanbun, Ismun, dan Junah /i ))
BAB II,III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

ABSTRAK Istilah dosa di dalam al-Qur'an disebutkan dengan beragam, hingga tujuh belas kata. Dalam ilmu-ilmu al-Qur'an, muncullah wacana taraduf (sinonimitas) yang telah melahirkan dua kelompok, pertama kelompok yang mengakui adanya tara duf dan kedua, tidak mengakui adanya sinonimitas, dengan alasan bahwa masing-masing kata tersebut memiliki sense dan wilayah maknanya sendiri-sendiri serta memiliki kelebihan-kelebihannya masing-masing. Dari sinilah penelitian ini berangkat, yakni berusaha untuk mencoba mencari sense dan wilayah makna dari masing-masing kata tersebut. Namun penelitian ini hanya dibatasi pada lima kata saja, yakni khati'ah, jarmun, zanbun, ismun dan junah}. Penelitian ini bersifat literer dengan metode maudu'i (tematik). Fokus penelitian ini adalah kelima kata tersebut dengan cara melakukan riset terhadap kelima kata tersebut di dalam al-Qur'an, bagaimana kelima kata tersebut digunakan dalam al-Qur'an. Di samping itu, keteranganketerangan tentang lima kata tersebut juga diambil dari hadis-hadis Nabi Muhammad serta didukung dengan basis informasi dari kamus-kamus induk bahasa Arab. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa kata khati'ah menunjukkan sebuah kesalahan yang bersifat umum (Q.S. al-Fath (48):2), bisa saja kesalahan tersebut memuat dosa jenis zanbun ataupun ismun dan terkadang juga kata ini menunjukkan jenis kesalahan yang tidak disengaja (Q.S. as-Syu'ara' (26):14). Kata jarmun digunakan untuk menunjukkan dosa yang sudah berlebihan atau keterlaluan atau digunakan untuk menunjukkan pelaku dosa yang sudah berulang kali sehingga terbiasa melakukan dosa (Q.S. al-An'am (6):124). Kata ismun meliputi bentuk dosa melawan Allah, Rasul, mengingkari ayat-ayat-Nya, tidak beriman kepada Allah, melanggar segala sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah dan perbuatan yang mendatangkan keburukan, permusuhan, kekejian dan menjauhkan dari manfaat, pahala dan kebaikan (Q.S. Al-Baqarah (2):85 dan 181-182). Namun seringkali kata ini digunakan untuk dosa yang berhubungan dengan hal-hal yang sudah diharamkan (Q.S. Al-Baqarah (2):173). Sedangkan kata zanbun seringkali disebutkan dalam konteks menunjukkan jenis dosa yang sudah lampau dan melawan atau menentang Allah (Q.S. Ali Imran (3):11). Kata zanbun mencakup makna dosa, akhir sesuatu, keterbelakangan, kehinaan, perilaku buruk yang mendatangkan akibat atau siksa. Kata junah sering digunakan untuk suatu perbuatan yang dulu kelihatan tidak pantas dan cendrung dosa padahal perbuatan tersebut bukanlah merupakan dosa (Q.S al-Baqarah (2):158). Kata ini memiliki makna 'cenderung pada dosa atau tidak sampai pada dosa' atau 'cenderung pada permusuhan.' Efek dari kata junah seringkali menawarkan dua pilihan, yakni pilihan untuk melakukan perbuatan tersebut ataupun tidak. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. HM. Yusron, MA. ; Pembimbing II : Drs. M. Yusup, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Dosa, Al-Qur'an, Kajian Tematik
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 04 Nov 2021 10:33
Last Modified: 04 Nov 2021 10:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/990

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum