KORELASI AYAT-AYAT SAJDAH DENGAN SUJUD TILAWAH

KHOIRUL MUNIF - NIM. 03531534, (2008) KORELASI AYAT-AYAT SAJDAH DENGAN SUJUD TILAWAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ayat-ayat sajdah memiliki keunikan tersendiri, yaitu adanya anjuran melakukan sujud (sujud tilawah) ketika membaca atau mendengarnya, yang hal itu tidak diberlakukan pada ayat-ayat al-Qur'an lainnya. Di sisi lain, sujud tilawah memperlihatkan sebuah realitas bahwa al-Qur'an adalah sebagai sesuatu yang dibaca, dipahami dan dihayati kandungannya, serta adanya sebuah gambaran reaksi dari penghayatan kandungan dan maknanya dalam diri manusia, yang bukan hanya sekadar ritual, dan kemudian disimbolkan dengan perbuatan sujud. Sujud dalam arti yang khusus yang disandarkan pada manusia, yaitu ibadah yang dilakukan dengan cara meletakkan dahi pada bumi i (wada'a jabhah ala al-ardi) /i dikerjakan pada tempat-tempat dan kondisi tertentu yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Adapun tatacaranya dicontohkan langsung oleh Rasulullah Swt., termasuk di dalamnya adalah sujud ketika membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu (ayat sajdah). Selain itu ibadah sujud juga sangat erat hubungannya dengan kondisi atau sesuatu yang terkait dengan pelakunya pada saat itu. Bila dinisbatkan pada orang yang sedang dalam kondisi tilawah (membaca), dalam shalat misalnya, adalah sangat erat hubungannya dengan muatan sesuatu yang dibaca (al-Fatihah), yang mengarahkan pelakunya untuk melakukan sujud kepada Allah Swt., begitu juga dengan sujud-sujud yang lain. Ayat-ayat sajdah mengandung muatan yang bernuansa ketauhidan, yaitu penyifatan pada diri Allah Swt. sebagai satu-satunya i Zat /i yang patut disujudi oleh semua makhluk, karena segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi pada dasarnya berada dalam kekuasaan dan kehendak-Nya Ayat-ayat sajdah mengandung pokok ajaran/pesan moral agar manusia bersujud kepada Allah Swt., selalu menyucikan-Nya, dan tunduk serta percaya terhadap kebenaran al-Qur'an dengan segala yang dikandungnya tanpa sedikit pun menyombongkan diri. Pesan moral tersebut disampaikan dangan dua macam s}igah (ungkapan), yaitu s}igah amr agar manusia bersujud kepada Allah Swt., tunduk dan percaya kebenaran al-Qur'an dan s}igah khabar, yaitu informasi tentang dua golongan dan perilakunya yang kontras, yaitu golongan yang dipuji oleh Allah Swt., dan golongan yang dikecam oleh Allah Swt. Golongan yang pertama adalah para ahli sujud, yaitu para malaikat, Nabi dan Rasul, serta orang-orang yang memiliki tingkat keimanan yang tinggi. Sedangkan golongan yang kedua adalah orang-orang kafir yang sombong, yang menolak kebenaran al-Qur'an dan tidak mau bersujud pada Allah Swt. Sujud tilawah merupakan implementasi atau sebuah wujud dari keimanan, ketundukan dan kepatuhan, simbol kerendahan diri pembaca atau pendengar al-Qur'an kepada Allah Swt. dan kebenaran firman-Nya, yang hal itu selaras dengan kandungan ayat-ayat sajdah. Selain itu merupakan wujud keinginan mengikuti jejak langkah golongan yang dipuji oleh Allah Swt., dan menjadi simbol penolakan terhadap kesombongan orang-orang kafir yang menolak untuk beriman kepada Allah Swt. dan kebenaran al-Qur'an, serta bersujud kepada-Nya, seperti yang diberitakan pada ayat-ayat sajdah. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. ; Pembimbing II : Drs. H. Agung Danarto, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Ayat-Ayat Sajdah, Sujud Tilawah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/992

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum