SEPTI RUSLI HASTUTI - NIM. 08410262 AL TARBIYAH AL JINSIYYAH LI AL SHABAB FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH FI TAFSIR AL MARAGHIY) = PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA MENURUT AL-QUR'AN (STUDI ANALISIS DALAM TAFSIR AL-MAROGHI)

SEPTI RUSLI HASTUTI, NIM. 08410262 (2012) SEPTI RUSLI HASTUTI - NIM. 08410262 AL TARBIYAH AL JINSIYYAH LI AL SHABAB FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH FI TAFSIR AL MARAGHIY) = PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA MENURUT AL-QUR'AN (STUDI ANALISIS DALAM TAFSIR AL-MAROGHI). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (AL TARBIYAH AL JINSIYYAH LI AL SHABAB FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH FI TAFSIR AL MARAGHIY)) BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (AL TARBIYAH AL JINSIYYAH LI AL SHABAB FI AL QUR'AN (DIRASAH TAHLILIYYAH FI TAFSIR AL MARAGHIY)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (481kB)

Abstract

Pendidikan seks yang benar sangat penting diajarkan kepada anak-anak sesuai dengan perkembangan umur mereka baik oleh orang tua mereka maupun guru- guru mereka disekolah. Walaupun demikian, pendidikan seks tersebut harus diajarkan dalam koridor Ideologi dan ajaran- ajaran Islam, sehingga anak didik atau para pemuda akan mendapatkan pengetahuan tentang seks yang benar, terutama tentang aturan- aturan dan nilai- nilai kesucian hubungan seks dalam pandangan Islam yang didasari oleh Al-Qur'an dan Hadist, sehingga anak didik kita terhindar dari tindakan- tindakan amoral seperti seks bebas, pemerkosaan, aborsi, dan prostitusi remaja yang sangat berdampak buruk pada masa depan mereka, serta maraknya media- media informasi yang tidak mendidik juga merupakan satu dampak yang mempengaruhi rusaknya akhlak generasi kita. Maka berpijak dari pokok pikiran diatas, penulis bermaksud membahas masalah pendidikan seks pada remaja menurut Al-Qur'an. Dengan tujuan, pembahasan ini untuk mengetahui pengertian pendidikan seks untuk remaja dan untuk mengetahui pandangan Al-qur'an tentang pendidikan seks. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan beberapa metode untuk mencari keabsahannya. Peneliti menggunakan metode observasi dan metode dokumenter dalam teknik pengumpulan data, dengan metode induktif untuk mengambil beberapa kesimpulan dari pendidikan seks menurut Al- qur'an. Selanjutnya metode deduktif untuk menjelaskan kaidah- kaidah global pendidikan seks pada remaja menurut Al- qur'an dan tekhik analisis deskriptif untuk menjelaskan tentang tujuan, materi, dan metode pendidikan seks yang benar. Dari pembahasan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara pendidikan seks menurut ilmuan barat dengan pendidikan seks pada remaja menurut Al- qur'an yang sangat penting untuk dipelajari. Al- qur'an sangat menjunjung tinggi kemuliaan manusia dengan mendasari pendidikan dengan kalam Allah, dengan materi- materi khusus sehingga terbentuklah wujud manusia yang sesempurna mungkin baik dari segi 'aqidah, akhlak maupun ibadah. Al- Qur'an mengatur penuh khususnya masalah- masalah seksual seperti yang berhubungan dengan aurat dan pergaulan lawan jenis, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al- Mu'minuun ayat 5-7 yang artinya: Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas. Sebagai penutup, kajian ini masih sangat membutuhkan banyak analisa, sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka penulis mengharapkan adanya pembahasan baru yang dapat mengembangkan masalah ini serta mengharapkan perhatian dari berbagai pihak untuk ikut menindak lanjuti masalah seputar seks ini, demi menyelamatkan generasi muda dari merebaknya seks bebas memberikan penjelasan, bimbingan khusus pada remaja tentang pendidikan seks.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item