POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SPIRITUAL KEAGAMAAN SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG

RUMADANI SAGALA, NIM. 1130017007-BR/S3 (2014) POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SPIRITUAL KEAGAMAAN SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SPIRITUAL KEAGAMAAN SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SPIRITUAL KEAGAMAAN SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pola pengembangan pendidikan spiritual keagamaan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Ada tiga permasalahan pokok yang diangkat dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana pola pengembangan pendidikan spiritual keagamaan peserta didik SMP Negeri 13 Bandar Lampung? Kedua, bagaimana strategi pengembangan pendidikan spiritual peserta didik SMP Negeri 13 Bandar Lampung? Ketiga, bagaimana implikasi pola dan strategi pengembangan pendidikan spiritual keagamaan peserta didik SMP Negeri 13 Bandar Lampung? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive sampling dan snowball sampling. Sementara, teknik analisis data meliputi reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pola pengembangan pendidikan spiritual dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan spiritual keagamaan dalam rangka mendorong visi sekolah menjadi aksi. Prosesnya dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan kegiatan ekstrakurikuler pengembangan diri, dengan jadwal berkala sesuai dengan momen-momen tertentu. Pelaksanaan pengembangan pendidikan spiritual keagamaan melalui pelatihan spiritual tersebut terintegrasi dengan pendidikan agama Islam dengan pendekatan dan model internalisasi nilai-nilai pendidikan, seperti pendekatan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, pendekatan perilaku sosial, dan pendekatan afektif. Pola pengembangan pendidikan spiritual melalui pelatihan tersebut dipandu oleh dua orang mentor dan dua orang guru bidang studi agama Islam dengan tujuan lebih mendekatkan siswa kepada nilai-nilai moral, akhlak, dan perilaku sosial lain yang terarah. Dengan demikian, implementasi pola pengembangan pendidikan spiritual keagamaan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung dapat terlaksana dengan baik. Kedua, strategi yang ditempuh dalam pengembangan pendidikan spiritual dilakukan melalui tiga strategi dasar, yaitu: (1) Strategi pelaksanaan. Strategi pelaksanaan adalah suatu metode untuk mengorganisasi isi atau pembelajaran dan pelatihan spiritual keagamaan yang dipilih untuk disampaikan dalam pelatihan. Strategi pengorganisasian dilakukan dalam beberapa strategi turunan, yaitu: (a) strategi mikro, yaitu strategi yang mengacu pada metode untuk mengorganisasikan isi pelatihan pengembangan pendidikan spiritual keagamaan yang menyangkut suatu konsep, prosedur, atau prinsip-prinsip; (b) strategi makro, yaitu strategi yang mengacu pada metode untuk mengorganisasikan isi pembelajaran spiritual yang melibatkan lebih dari satu konsep, prosedur, atau prinsip-prinsip. (2) Strategi penyampaian. Strategi penyampaian adalah strategi yang dikembangkan untuk membuat siswa dapat merespons dan menerima pelatihan spiritual dengan mudah, cepat, dan menyenangkan. Tiga komponen dalam strategi penyampaian itu adalah: (a) media pelatihan, (b) interaksi media pelatihan dengan peserta didik, (c) pola atau bentuk belajar mengajar. (3) Strategi pengelolaan pelatihan. Strategi pengelolaan pelatihan adalah metode menata interaksi antara peserta didik dengan komponenkomponen metode pelatihan spiritual, seperti pengorganisasian dan penyampaian isi/materi latihan. Strategi pengelolaan ini berupaya untuk menata interaksi peserta didik dengan pelatih melalui empat hal, yaitu: (a) penjadwalan kegiatan pembelajaran yang menunjukkan tahap-tahap kegiatan yang harus ditempuh peserta didik dalam pembelajaran; (b) pembuatan catatan kemajuan belajar peserta didik melalui penilaian yang komprehensif dan berkala selama proses pembelajaran berlangsung ataupun sesudahnya; (c) pengelolaan motivasi peserta didik dengan menciptakan cara-cara yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik; (d) kontrak belajar yang mengacu pada pemberian kebebasan untuk memilih tindakan belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Ketiga, implikasi pola dan strategi pendidikan spiritual keagamaan bagi peserta didik SMP Negeri 13 Bandar Lampung terlihat dari perubahan sikap dan perilaku siswa keseharian yang lebih baik, terutama dilihat melalui perubahan tanda-tanda dari sikap dan tingkah lakunya dalam bertindak. Pelaksanaan kegiatan pengembangan spiritual tersebut mampu membawa siswa menghayati nilai-nilai spiritual, seperti kedamaian, kebahagiaan, ketenteraman, kebaikan, kejujuran dan tanggung jawab, serta mampu membuat siswa menjadi konsisten, memiliki komitmen, visi ke depan, bekerja sama, mengatasi masalah minimal jangka pendek, terutama ketika pelatihan itu sedang berlangsung atau baru selesai beberapa hari, baik masalah moral seperti enggan belajar, apatis terhadap keadaan buruk yang menimpanya, pacaran, berbohong, mencuri, dan perkelahian antarpelajar, maupun masalahmasalah mental lainnya.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor : Prof. Dr. H. Maragustam Siregar, M.A. dan Dr. Sangkot Sirait, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Pola Pengembangan, Pendidikan Spiritual Keagamaan
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 27 Nov 2014 10:53
Last Modified: 18 Oct 2021 09:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14706

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum