TAMAM HASAN WA RA'YUHU FI TAQSIM AL KALIMAT AL 'ARABIYYAH

SRIHANI WULANDARI, NIM. 07110087 (2014) TAMAM HASAN WA RA'YUHU FI TAQSIM AL KALIMAT AL 'ARABIYYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TAMAM HASAN WA RA'YUHU FI TAQSIM AL KALIMAT AL 'ARABIYYAH)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (650kB) | Preview
[img] Text (TAMAM HASAN WA RA'YUHU FI TAQSIM AL KALIMAT AL 'ARABIYYAH)
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (650kB)

Abstract

Tammam Hassan (1918-2011) merupakan seorang berkebangsaan Mesir yang dikenal sebagai pembaharu nahwu yang produktif. Hal ini terkait dengan upayanya ketika membagi kata Bahasa Arab dalam bukunya al-Lughah al- 'Arabiyyah Ma'naha wa Mabnaha yang berbeda dengan para pendahulunya, linguis Arab klasik, yang membagi kata Bahasa Arab hanya menjadi tiga komponen, yakni ism, fi'il, harf. Menurutnya, pembagian yang sudah ada tersebut sering menimbulkan masalah ketika muncul ketidaksesuaian antara definisi dan tanda-tanda dari masing-masing pembagian dalam suatu teks. Apabila dirunut lebih jauh sesungguhnya perbedaan tersebut berpangkal pada perbedaan prinsip yang digunakan dalam mengklasifikasikan kata Bahasa Arab. Penelitian ini mengkaji upaya rekonstruksi Tammam Hassan dalam pembagian kata Bahasa Arab dengan dua rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana pendapat Tammam Hassan tentang pembagian kata dalam Bahasa Arab? 2) Bagaimana latar belakang Tammam Hassan dalam pembagian kata dalam Bahasa Arab? Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menelaah data-data kepustakaan sebagai objek kajian. Adapun data utama penelitian ini adalah buku al-Lughah al-'Arabiyyah Ma'naha wa Mabnaha dan data sekunder berupa bukubuku yang memiliki relevansi dengan data utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tammam Hassan membagi kata dalam Bahasa Arab menjadi tujuh bentuk, yaitu ism, shifah, fi'l, dhamir, khalifah, dzarf, dan adat. Bentuk ism terdiri dari lima bagian, yaitu: ism mu'ayyan, ism hadats, ism jins, mimiyat, dan ism mubham. Bentuk shifah juga terdiri dari lima bagian, yaitu: shifah fa'il, shifah maf'ul, shifah mubalaghah, shifah musyabbahah, dan shifah tafdhil. Bentuk fi'l terdiri dari tiga bentuk, yaitu fi'l madhi, mudhari', dan amr. Bentuk dhamir terdiri dari dhamir syahsh, dhamir isyarah, dan dhamir maushul. Bentuk khalifah mencakup ism fi'l, ism ashwat, bentuk-bentuk nudbah, tahdzir, dan ighra' serta bentuk-bentuk lain yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi. Bentuk dzaraf terdiri dari dzaraf zaman dan dzaraf makan. Sedangkan bentuk adat terdiri dari adat ashliyah dan adat muhawwalah. 2) Pembagian Tammam Hassan terhadap kata dalam bahasa arab tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu: a) segi pembentukan. Tammam Hassan mengacu pada lafal dan makna kata dalam pembagian kata dalam Bahasa Arab; b) segi metodologis. Tammam Hassan menggunakan metode deskriptif berbeda dengan ulama klasik yang menggunakan metode preskriftif; c) segi keterpengaruhan. Tammam Hassan terpengaruh oleh tokoh bahasa sebelumnya, semisal Ibrahim Anis yang membagi kata menjadi empat bagian, yang kemudian kata adat diadopsi oleh Tammam Hassan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Hisyam Zaini, MA
Uncontrolled Keywords: Tammam Hasan, nahwu
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Dec 2014 10:07
Last Modified: 27 Jul 2015 14:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14937

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum