MAJOR THEMES OF THE QUR’AN KARYA FAZLUR RAHMAN(STUDI TENTANG PEMIKIRAN TAFSIR)

SA’DULLAH ASSA’IDI, NIM. 943030 (2008) MAJOR THEMES OF THE QUR’AN KARYA FAZLUR RAHMAN(STUDI TENTANG PEMIKIRAN TAFSIR). Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (MAJOR THEMES OF THE QUR’AN KARYA FAZLUR RAHMAN (STUDI TENTANG PEMIKIRAN TAFSIR))
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAJOR THEMES OF THE QUR’AN KARYA FAZLUR RAHMAN (STUDI TENTANG PEMIKIRAN TAFSIR))
BAB II, III, IV, V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (16MB)

Abstract

Sebagai kata Ilahi (Kalam Allah) yang diwahyukan secara verbal, baik makna maupun ide-idenya, bahkan secara fungsional menjadi petunjuk umat manusia, maka Al-Qur’an yang dinyatakan oleh Fazlur rahman ini merupakan masalah yang perlu direspon dengan kritis. Wujud respon ini adalah studi tentang pemikiran tafsirnya di dalam Major Themes of the Qur’an yang melatarbelakangi adalah masalah pemikiran tafsir, yaitu seperti merebaknya ekspresi pemahaman al-Qur’an, melemahnya sikap intelektual untuk memposisikan al Qur’an sebagai sumber inspirasi, kecenderungan mengartikan ayat-ayat secara pragmatis dan memperjuangkan suatu corak tafsir hanya untuk kepentingan tertentu. Permasalahan dalam studi tentang pemikiran tafsir ini, disadari bahwa al-Qur’an sebagai petunjuk manusia masih adanya kesenjangan (gap) antara pesan yang diajarkan(di dalam teks) dan apa yang seharusnya terjadi (menurut konteks). Kesenjangan ini juga disebabkan oleh permasalahan prosedur dalam menafsirkan atau menjelaskan al-Qur’an yang bersifat transcendental-metafisis agar dapat dilaksanakan sebagai kenyataan ajaran yang factual di dunia empiris. Al-Qur’an hadir yang dibawa oleh Nabi Muhammad menjadi pedoman bagi umat manusia, bukan hanya dipandang sebagai doktrin semata-mata, tetapi proposisi ini juga harus didudukkan sebagai ungkapan factual di dalam tata kehidupannnnn masyarakat. Kesenjangan antara ide dan kenyataan,antara ajaran al-Qur’an dengan pelaksanaannya, mengharuskan adanya telaah metodologis atas Major Themes of The Qur’an karya Fazlur Rahman. Metodologi dimaksud merupakan suatu analisis dan pengaturan yang sistemik mengenai prinsip dan proses yang rasional serta eksperimental, dan mengarah ke penyelidikan ilmiah. Bertolak dari studi tentang pemikiran tafsir, maka metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berlandaskan pada filsafat rasionalisme. Langkah yang ditempuh selalu memulai berpikir menggunakan rasio, karena pengertian atau ilmu—yang terdapat dalam obyek penelitian—itu berasal dari pemahaman intelektual yang dibangun di atas kemampuan argumentasi secara logis. Yang penting diangkat dari prinsip pemikiran tafsirnya adalah “pandangan al-Qur’an yang kohesif tentang alam semesta dan kehidupan”. Temuan tentang prinsip ini perlu secara fungsional untuk menjelaskan al-Qur’an sebagai petunjuk manisia dengan detail.Prinsip ini diimplementasikan dalam hubungan antara empiris dan kemampuan intelektual pada saat memahami al-Qur’an untuk memberikan pemaknaannya. Wujud eksplanatif empiris tersebut, adalah respon seseorang yang bersifat pemikiran (aqli) terhadap uraian verbal ayat al-Qur’an. Sedangkan kemampuan intelektual seseorang yang memberikan respons terhadap verbal ayat al-Qur’an itu, memberikan pemaknaan yang dikaitkan dengan konteks dan memberikan aksentuasi untuk mengurai “makna yang ditetapkan” sekaligus menentukan tematiknya. Kebenaran al-Qur’an yang transedental-metafisis terasa jauh dan sukar dijangkau jika diukur dari ruang dan waktu kita di bumi, padahal al-Qur’an merupakan petunjuk manusia yang berada di bumi. Tema-tema pokok al-Qur’an pilihan Rahman merupakan produk hubungan natara empiris dan potensi intelektualnya, prosedur pemaknaanya identik dengan langkah “menemukan” kebenaran, dalam arti melakukan upaya penilaian ulang secara total (a total reevaluation) terhadap urutan realitas yang prioma dan menaruh setiap satuann pengertian ke dalam perspektif baru dengan konotasi baru dalam arti kebenaran empiris. Studi tentang tafsiratas Major Themes of The Qur’an karya Fazlur rahman mempunyai muatan kontributif terhadap bidang keilmuan sumber ajaran Islam, yaitu ilmu-ilmu al-Qur’an (Ulum al-Qur’an) terutama ilmu tafsir al-Qur’an. Paradigma Rahman tentang pandangan al-Qur’an yang kohesif mengenai alam semesta dan kehidupan memberikan perluasan misi “tafsir”, bukan sekedar berarti menjelaskan ayat al-Qur’an, akan tetapi justru menafsirkannya dalam arti berfungsi memberikan petunjuk. Jika al-Qur’an adalah sumber ajaran dan ilmu, maka studi tafsir al-Qur’an dengan menggunakan paradigm Rahman tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu-ilmu Islam. Oleh karena itu pergeseran paradigm dalam studi tafsir al-Qur’an sangatlah diperlukan, sehingga produk ilmu Islam dalam ungkapan factual dapat dirujukkan ulang kepada pernyataan ideal al-Qur’an yang transedental-metafisis. Kata kunci: Tafsir Qur’an, Fazlur Rahman

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor: Prf. Dr. H. A. Syafi'i Ma'arif, MA
Uncontrolled Keywords: Tafsir Qur’an, Fazlur Rahman
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Dec 2014 10:39
Last Modified: 13 Apr 2015 10:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15174

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum