MANAJEMEN DIRI MAHASISWI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI KOMPLEK II PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA

ARINI HUSNIA, NIM. 11470132 (2015) MANAJEMEN DIRI MAHASISWI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI KOMPLEK II PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (MANAJEMEN DIRI MAHASISWI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI KOMPLEK II PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.PDF.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN DIRI MAHASISWI PENGHAFAL AL-QUR’AN DI KOMPLEK II PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA) BAB II, III, IV.PDF.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena manajemen diri dirasa penting bagi mahasiswi penghafal Al-Qur’an demi terwujudnya cita-cita mereka. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui seperti apa mahasiswi penghafal Al-Qur’an di Komplek II PPSPA Yogyakarta, (2) Mengetahui bagaimana manajemen diri mahasiswi penghafal Al-Qur’an di komplek II pondok pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta dan (3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif . Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni menurut Milles dan Huberman dalam Sugiyono yang meliputi reduksi data, display data, dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Deskripsi mengenai mahasiswi penghafal Al-Qur’an, (2) Manajemen diri dua mahasiswi penghafal Al-Qur’an yaitu; cara mereka dalam menumbuhkan semangat menghafal dan kuliah yaitu dengan mempertahankan dan selalu mengingat akan motivasi yang ada pada diri mereka seperti untuk birrul walidain, memanfaatkan masa muda, dan menyadari tujuan manusia diciptakan di dunia yang tak lain adalah untuk mengabdi kepada sang pencipta. Mengenai penyusunan diri yaitu dengan cara menentukan pilihan jurusan yang dirasa mudah untuk dijalani, berusaha mengefektifkan waktu, dan juga dengan membuat planning dalam melaksankan kegiatan harian. Kemudian kontrol diri yaitu dengan cara berpegang teguh pada komitmen serta selalu menyadari akan konsekuensi dari komitmen tersebut, dan juga selalu berusaha kembali pada planning kegiatan harian yang telah dibuat. Terakhir mengenai pengembangan diri dengan cara memanfaatkan kesempatan dan peluang dalam segala hal yang diterima, baik itu dari lingkungan pesantren, maupun lingkungan kampus, sehingga bisa meningkatkan kualitas diri, (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen diri dua mahasisiwi penghafal Al-Qur’an di komplek II pondok pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, di antaranya; adanya faktor pendorongan diri (self motivation, bagaimana cara mahasiswi penghafal Al- Qur’an dalam melaksanakan penyusunan diri (self organization), bagaimana cara mahasiswi penghafal Al-Qur’an dalam melaksanakan kontrol diri (self control), dan bagaimana cara mahasiswi penghafal Al-Qur’an dalam melaksanakan pengembangan diri (self development).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item