HUBUNGAN ANTARA EMOSI POSITIF DAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

LILIYANTI NTUNA, 11710015 (2015) HUBUNGAN ANTARA EMOSI POSITIF DAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN ANTARA EMOSI POSITIF DAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN ANTARA EMOSI POSITIF DAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan emosi positif dan pembelian impulsif yang terjadi pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pembelian impulsif adalah pembelian yang dilakukan tanpa adanya perencanaan secara khusus (Loudon dan Bitta, 1993). Adapun Emosi positif adalah aktifitas kognitif yang berguna untuk meregulasi stres, kecemasan dan kesedihan (Frederickson, 1998). Hipotesis yang ditegakan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan negatif antara emosi positif dengan pembelian impulsif pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dimana semakin baik atau semakin tinggi emosi positif maka semakin rendah kecenderungan pembelian impulsif. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sejumlah 137 orang laki-laki dan perempuan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik kuota sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Instrument pengumpul data menggunakan dua jenis sakala, yaitu skala emosi positif dan skala pembelian impulsif. Untuk mengetahui hasil pada penelitian ini digunakan teknik analisis data teknik korelasi dari Pearson’s product moment dengan program SPSS 16.00 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan negatif antara emosi positif dengan pembelian impulsif pada mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,262 dan p = 0,001 (p <0,01) yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi atau semakin baik emosi positif seseorang maka semakin rendah kecenderungan pembelian impulsif, sehingga hipotesis dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan negatif antara emosi positif dan pembelian impulsif pada mahasiswa diterima. Nilai R xvi 2 Sebesar 0,69 yang menunjukan bahwa emosi positif memberikan sumbangan efektif sebesar 6,9 % terhadap pembelian impulsif dan 93,1 % diberikan oleh faktor lainnya. Kata kunci: emosi positif, pembelian impulsif, mahasiswa

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item