AL TAJDID FI AL 'ARUD WA AL QAWAFI LI ELYA ABI MADI (DIRASAH FI DIWAN AL JADWAL)

OKTAVIA NUGRAHENI, NIM. 11110037 (2016) AL TAJDID FI AL 'ARUD WA AL QAWAFI LI ELYA ABI MADI (DIRASAH FI DIWAN AL JADWAL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL TAJDID FI AL 'ARUD WA AL QAWAFI LI ILYA ABI MADI (DIRASAH FI DIWAN AL JADWAL))
11110037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL TAJDID FI AL 'ARUD WA AL QAWAFI LI ILYA ABI MADI (DIRASAH FI DIWAN AL JADWAL))
11110037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Ilmu ‘arūdh dan qawafy identik dengan puisi multazim/tradisional yaitu puisi yang terikat dengan kaidah ‘arūdh dan qawafy. Puisi ini muncul sejak masa Jahiliyah. Hingga pada masa modern muncul puisi bebas. Diwan Al Jadāwil adalah sebuah diwan yang disusun oleh Eliya Abu Madhi seorang Mahjar. Dia adalah seorang penyair modern yang mempunyai karakterisrik puisi bebas. Namun, dengan karakteristiknya tersebut ia memiliki keistimewaan dalam diwannya seperti memuat yaitu adanya puisi yang berwazan dengan bait yang berbeda seperti puisi bebas. Hal ini berbeda dengan karakteristik seorang penyair modern. Penelitian ini berjudul At Tajdīdu fil ‘arudh wal qawafy li Eliya Abi Madhi (Dirāsah fī Dīwān al Jadāwil). Penelitian ini menggunakan teori ‘arūdh dan qawāfy. Adapun pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik kajian kepustakaan (Library Research). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu metode dengan mendeskripsikan teks puisi. Untuk mengetahui baḥr dan qāfiyah beserta pembaharuannya, peneliti menganalisis menggunakan ilmu arūdh dan qawāfy. Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut: (1) Baḥr yang digunakan dalam diwannya yaitu baḥr thawīl, baḥr madīd, baḥr basīth, baḥr kāmil, baḥr hazaj, baḥr rajaz, baḥr ramal, baḥr sarī’, baḥr khafīf, baḥr mutaqārab, dan baḥr mutadārak. (2) Huruf rawi yang digunakan dalam diwannya yaitu baā, ḥaā, dāl, raā, ‘ain, lām, mīm, nūn, yaā, dan hamzah. (3) Pembaharuan yang dilakukan Eliya Abu Madhi dalam diwannya yaitu adanya puisi yang berwazan dengan bait yang berbeda seperti puisi bebas, Muwasysyahāt, Tanwī’ul Qawāfy berupa Murabba’, Mukhammas, dan Musammath. Dengan hasil ini disimpulkan bahwa Eliya Abu Madhi masih konsisten dengan kaidah ilmu ‘arudh dan qawāfy. Dan penyair modern tidak selalu keluar dari kaidah ilmu ‘arudh dan qawāfy. Kata kunci: Eliya Abu Madhi, Diwan al Jadāwil ,‘Arudl, Qafiyah, Pembaharuan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr.H.A. Patah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Eliya Abu Madhi, Diwan al Jadāwil ,‘Arudl, Qafiyah, Pembaharuan
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 25 Feb 2016 11:46
Last Modified: 25 Feb 2016 11:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19541

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum