SHAKHSIYYAH ABDULKARIM FI AL RIWAYAH RAJUL TAHTA AL SIFR LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYYAH PSIKOLOGIYYAH ADABIYYAH LI SIGMUND FREUD)

MUCHAMMAD IMAM ROSYADI, NIM. 11110135 (2015) SHAKHSIYYAH ABDULKARIM FI AL RIWAYAH RAJUL TAHTA AL SIFR LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYYAH PSIKOLOGIYYAH ADABIYYAH LI SIGMUND FREUD). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SHAKHSIYYAH ABDULKARIM FI AL RIWAYAH RAJUL TAHTA AL SIFR LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYYAH PSIKOLOGIYYAH ADABIYYAH LI SIGMUND FREUD))
11110135_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SHAKHSIYYAH ABDULKARIM FI AL RIWAYAH RAJUL TAHTA AL SIFR LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYYAH PSIKOLOGIYYAH ADABIYYAH LI SIGMUND FREUD))
11110135_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (752kB)

Abstract

Karya sastra merupakan hasil dari karangan sastrawan yang mengandung banyak makna. Terkandung di dalamnya antara lain pesan yang akan disampaikan pengarang dan gambaran-gambaran setiap tokoh yang ada dalam cerita. Psikologi sastra adalah telaah karya sastra yang diyakini mencerminkan proses dan aktivitas kejiwaan. Salah satu contoh novel yang tercipta oleh sastrawan yaitu novel yang menggambarkan tentang kejiwaan manusia. Novel yang berjudul Rojulun Tahta Ash-shifr karya Musthofa Mahmud menceritakan kejiwaan seorang ilmuan yang ingin merebut kekasih sahabatnya، Abdul Karim, seorang ilmuwan magnet yang bekerja di salah satu laboratorium terbesar di dunia. Akan tetapi dalam perjalan cintanya merebut Rosita yang mana ia adalah kekasih sahabatnya sendiri, Dr. Syahin. Dalam usaha merebut cinta, ia gagal dan kemudian meneruskan pada tindakan-tindakan yang mengarah kepada hal yang negatif setelah dengan terang Rosita menolak cintanya. Dalam penelitian novel Rojulun Tahta Ash-shifr karya Musthofa ini, peneliti menggunakan teori pendekatan psikoanalisa Sigmund Freud. Sehingga perubahan yang ada dalam diri Abdul Karim bisa diungkapkan. Dalam teori psikoanalisa Sigmund Freud, ada tiga struktur psikis dalam kepribadian kejiwaan manusia, yaitu: id, ego, superego. Freud mengibaratkan id sebagai raja, ego sebagai perdana menteri, superego sebagai pendeta tertinggi. Hasil dari penelitian ini dijelaskan bahwa id lebih mendominasi daripada ego dan superego. Dalam diri Abdul karim id lebih mendominasi sehingga dengan adanya halangan-halangan dari luar maka id ini menjadi dan mengarah kepada hal yang negatif, seperti keinginan untuk melakukan bunuh diri

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Taufiq A. Dardiri, SU
Uncontrolled Keywords: AL SIFR, NOVEL, PSIKOLOGI, SIGMUND FREUD
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 01 Mar 2016 08:35
Last Modified: 01 Mar 2016 08:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19570

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum