KERENGGANGAN SOSIAL JAMAAH MAJELIS TAFSIR AL- QUR’AN (MTA) DENGAN MASYARAKAT DUSUN KUNANG, KELURAHAN KEBON, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN

IZZATUN IFFAH, NIM. 12540052 (2016) KERENGGANGAN SOSIAL JAMAAH MAJELIS TAFSIR AL- QUR’AN (MTA) DENGAN MASYARAKAT DUSUN KUNANG, KELURAHAN KEBON, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KERENGGANGAN SOSIAL JAMAAH MAJELIS TAFSIR AL- QUR’AN (MTA) DENGAN MASYARAKAT DUSUN KUNANG, KELURAHAN KEBON, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN)
12540052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KERENGGANGAN SOSIAL JAMAAH MAJELIS TAFSIR AL- QUR’AN (MTA) DENGAN MASYARAKAT DUSUN KUNANG, KELURAHAN KEBON, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN)
12540052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (634kB)

Abstract

Islam dan segala ajarannya dipahami secara berbeda-beda oleh pemeluknya sehingga melahirkan berbagai macam gerakan keagamaan. Munculnya gerakan-gerkan Islam tersebut tentu memiliki ciri khas masing-masing meskipun tujuan utama mereka sama yakni sama-sama memperbaiki keadaan umat Islam, perbedaan ini tidak diragukan lagi dapat memunculkan konflik antar kelompok. Majelis Tafir Al-qur’an (MTA) merupakan salah satu pergerakan Islam yang bertujuan untuk mengembalikan umat Islam sesuai dengan Al-qur’an dan Hadis. Lahirnya MTA dengan segala ajarannya ditengah-tengah masyarakat telah memberi dampak besar, paham keagamaan yang tidak sesuai dengan masyarakat menimbulkan berbagai macam permasalahan. Peran MTA ditengah-tengah masyarakat Kunang menyebabkan permasalahan yang semakin merambah ke ranah sosial. Dari permasalahan yang muncul penulis merumuskan persoalan yaitu, Bagaimana sejarah perkembangan jamaah MTA di Dusun Kunang dan Apa dampak yang muncul akibat adanya jamaah MTA terhadap hubungan sosial masyarakat Dusun Kunang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Melalui teori fungsi positif konflik yang dikenalkan oleh Lewis A. Coser penulis menganalisa konflik yang terjadi antara jamaah MTA dengan warga masyarakat Dusun Kunang. Lewis A. Coser menjelaskan bahwa secara positif konflik dapat membantu mempertahankan struktur sosial masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi melalui katup penyelamat, yaitu suatu mekanisme yang dikenalkan Lewis A. Coser untuk meredam konflik dengan membiarkan luapan emosi pelaku konflik tersalurkan sehingga dapat ditemukan titik temu antara keduanya. Selain itu Lewis A. Coser juga membagi konflik menjadi dua menurut penyebabnya yaitu, konflik realisitik dan non-realistik. Hasil dari penelitian ini adalah kerenggangan sosial antara jamaah MTA Dusun dengan masyarakat Dusun Kunang selain disebabkan oleh paham keagamaan yang berbeda jugaada kecemburuan sosial karena kedekatan Jamaah MTA dengan aparat pemerintahan Desa yang dianggap lebih berkuasa dari pejabat Dusun sehingga lebih bebas dalam mengadakan kegiatan. Permasalahan yang terjadi diantaranya kegiatan donor darah, pelaksanaan hari raya Qurban dan upacara pernikahan. Meskipun demikian terdapat pengaruh positif yang muncul akibat kerenggangan tersebut baik untuk pihak MTA maupun masyarakat sendiri dan kini hubungan yang terjalin antara MTA dan masyarakat bersifat simbiosis komensalisme

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Munawar Ahmad, S.S.M.Si
Uncontrolled Keywords: MTA () Majelis Tafsir Al-Qur'an, kerenggangan
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Jun 2016 08:34
Last Modified: 02 Jun 2016 08:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20310

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum