AL MUSHKILAT AL SIQOLOGIYYAH LI AL SHAKHS AL RAISIY FI AL RIQAYAH HIMAR AL HAKIM LI TAWFIQ AL HAKIM (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD)

Muhammad Mubayyinus Salam, NIM : 12110025 (2016) AL MUSHKILAT AL SIQOLOGIYYAH LI AL SHAKHS AL RAISIY FI AL RIQAYAH HIMAR AL HAKIM LI TAWFIQ AL HAKIM (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (ALMUSHKILAT AL SIQOLOGIYYAH LI AL SHAKHS AL RAISIY FI AL RIQAYAH HIMAR AL HAKIM LI TAWFIQ AL HAKIM (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD)) 12110025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (ALMUSHKILAT AL SIQOLOGIYYAH LI AL SHAKHS AL RAISIY FI AL RIQAYAH HIMAR AL HAKIM LI TAWFIQ AL HAKIM (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD)) 12110025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini bejudul “Permasalahan-permasalahan Psikologi Tokoh Utama dalam Novel Himar al-Hakim karya Taufik al-Hakim.” Novel yang berjudul Himar al- Hakim karya Taufiq al-Hakim ini banyak memiliki permasalahan kejiwaan yang dialami oleh tokoh utama, yaitu tokoh Beik. Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap unsur-unsur psikologis tokoh utama pada novel Himar al-Hakim karya Taufiq al- Hakim. Dalam mengkaji dan menganalisis novel Himar al-Hakim karya Taufiq al- Hakim ini, penulis menggunakan teori psikoanalisa Sigmund Freud yang dibagi menjadi tiga dalam struktur kepribadian manusia yaitu id, ego dan superego dan juga membahas mekanisme pertahanan ego. Dalam menganalisis novel Himar al-Hakim karya Taufiq al-Hakim ini, dilakukan dengan memberikan perhatian pada masalah kejiwaan tokoh utama yang terdapat dalam karya sastra. Setelah melihat permasalahan psikologis tokoh utama Beik dapat disimpulkan bahwa komponen kepribadian yang dominan pada tokoh utama adalah pada komponen id. Kemudian di tengah-tengah perjalanan kedua komponen yaitu ego dan superego turut melengkapi sehingga terjadi keharmonisan antara ketiga struktur kepribadian tersebut. Pada akhir cerita dimunculkan sisi superego dari tokoh ini. Meskipun begitu struktur kepribadian yang paling mendominasi adalah id. Karena id yang mendominasi maka struktur kepribadian ini menjadi tidak seimbang sehingga banyak terjadi gejolak kejiwaan. Mekanisme pertahanan ego dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: rasionalisasi (rationalization), represi (repression), fiksasi (fixation), intelektualisasi (intellectualization), dan pengingkaran (negation). Adapun mekanisme pertahanan ego yang lain tidak ditemukan dalam penelitian ini

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item