SHAKHSIYYAH KALKRATIS FI AL QISSAH AL QASIRAH AL FAILASUF AL HAIR LI TAHA HUSEIN (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD)

SUHAD TRIMA, NIM. 12110095 (2016) SHAKHSIYYAH KALKRATIS FI AL QISSAH AL QASIRAH AL FAILASUF AL HAIR LI TAHA HUSEIN (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (SHAKHSIYYAH KALKRATIS FI AL QISSAH AL QASIRAH AL FAILASUF AL HAIR LI TAHA HUSEIN (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD)) 12110095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (SHAKHSIYYAH KALKRATIS FI AL QISSAH AL QASIRAH AL FAILASUF AL HAIR LI TAHA HUSEIN (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD)) 12110095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul syakhshiyatu Kalkratis fi al-Qishah al-Qashirah “al- Failusuf al-Haair” li Thaha Husein (Dirasah Tahliliyah Nafsiyah li Sigmund Freud). Cerpen ini bercerita tentang konflik kejiwaan yang dialami oleh filsuf muda dari Romawi yang bernama Kalkratis. Pada saat itu Kaisar yang memerintah Romawi seorang yang diktator, dan salah satu aturannya adalah memaksa semua rakyatnya untuk memeluk agama al-Masih, namun Kalkratis menolak. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membahas tokoh utama yang ada dalam cerpen tersebut. Peneliti menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud untuk memahami konflik pada diri tokoh secara mendetail. Melalui teori ini, peneliti dapat mengungkapkan struktur kepribadian tokoh utama dan faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadiannya. Dalam bidang psikoanalisis dijelaskan bahwa pertemuan antara manusia yang satu dengan yang lain tidak jarang menimbulkan konflik. Maka dari itu, peneliti membahas tokoh utama yang ada pada cerpen tersebut. Karena banyak mengalami konflik di saat bertemu dengan kedua sahabatnya yaitu Wali Kota dan Androklis, yang membawanya kepada konflik yang lebih besar yaitu melawan kebijakan Kaisar. Tokoh Kalkratis mengalami konflik saat menolak aturan dari Kaisar, dan juga saat dia memutuskan untuk pergi dari Romawi mengikuti Rahib tua. Konflik batin dialami oleh tokoh utama karena adanya ketidakseimbangan antara id, ego, dan superego. Struktur kepribadian yang mendominasi diri Kalkratis yaitu id, namun ego juga dapat memerankan perannya meskipun dengan sedikit tekannan dari super ego. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi Kepribadian Kalkratis terdiri dari dua faktor, yaitu faktor personal dan faktor situasional

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item