QISSAH ZAWJAT AL ANBIYA' FI AL QUR'AN AL KARIM (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH)

HANAN YUSUF AZZADZALY, NIM. 12110073 (2016) QISSAH ZAWJAT AL ANBIYA' FI AL QUR'AN AL KARIM (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (QISSAH ZAWJAT AL ANBIYA' FI AL QUR'AN AL KARIM (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
12110073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (QISSAH ZAWJAT AL ANBIYA' FI AL QUR'AN AL KARIM (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
12110073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kisah istri para nabi dalam Al-Quran al-Karim Analisis Kritik Sastra Feminis”. Al-Quran merupakan sumber utama pengambilan hukum bagi umat islam. Salah satu kandungan Al-Quran yaitu kisah-kisah umat terdahulu, salah satunya yaitu kisah para nabi beserta istrinya. Peneliti tertarik mengkaji kisah tersebut dikarenakan Al-Quran tidak hanya menceritakan kisah istri nabi dengan citra yang positif, namun juga terdapat istri nabi yang diceritakan dengan negatif seperti istri Luth dan Nuh. Apa yang dikatakan Al- Quran menjadi barometer bagi semua sendi kehidupan. Pemaknaan yang kurang tepat terhadap Al-Quran dapat merugikan salah satu jenis kelamin. Skripsi ini mengkaji tentang citra istri para nabi dalam Al-Quran dengan menggunakan teori kritik sastra feminis ideologis milik Soenardjati Djajanegara. Ada 3 langkah yang akan ditempuh oleh peneliti untuk mendapatkan citra perempuan pada kisah istri para nabi dalam Al-Quran. Pertama, analisis tokoh wanita dalam cerita, yaitu dengan cara mengidentifikasi dan mendeskripsikan ciri fisik, psikis dan perannya dalam keluarga dan sosial. Kedua, meneliti tokoh lain, terutama tokoh laki-laki yang berkaitan dengan tokoh yang diamati untuk mengidentifikasi hubungan mereka. Ketiga, mengamati sikap pengarang untuk menemukan ide-ide feminis yang diungkapkan melalui pilihan kata pada lainnya. Hasil penelitian yaitu Al-Quran menceritakan kisah para istri nabi dengan citra yang positif. Hal tersebut berarti bahwa Al-Quran sangat mendukung ide kesetaraan gender. Gagasan Al-Quran sangat adil gender. Hal tersebut didukung oleh 3 alasan berikut ini: Pertama, dari 11 orang istri para nabi yang terdapat dalam Al-Quran, maka Al-Quran mencitrakan 9 orang istri dengan citra positif yaitu: istri Adam, kedua istri Ibrahim, istri Musa, istri Zakariyya, istri Sulaiman, „Aisyah, Hafshah dan Zainab istri Muhammad. Dan 2 orang istri yang dicitrakan negatif adalah istri Luth, dan istri Nuh. Kedua, Semua tokoh lakilaki yang ada dalam kisah tersebut memiliki hubungan yang mencerminkan pola relasi adil gender. Ketiga, Al-Quran memandang perempuan secara utuh dalam eksistensinya, eksistensi perempuan sama dengan laki-laki, seperti halnya yang terdapat dalam surat al-Hujarat 13. Kata kunci : Kisah istri para nabi, Kritik sastra feminis, Feminisme dalam Al- Quran

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Yulia Nasrul Latifi, S.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Kisah istri para nabi, Kritik sastra feminis, Feminisme dalam Al- Quran
Subjects: Kesusastraan Arab
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 24 Feb 2017 08:32
Last Modified: 24 Feb 2017 08:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24090

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum