KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI SEMESTER III MAN YOGYAKARTA I TAHUN AJARAN 2005/2006

M. FAJAR SUMINTO, NIM: 99454156 (2006) KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI SEMESTER III MAN YOGYAKARTA I TAHUN AJARAN 2005/2006. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (14MB) | Preview
	Text BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran Kimia berdasarkan KBK di kelas XI semester Ill MAN Yogyakarta I. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada proses pembelajaran Kimia berdasarkan KBK serta solusi yang dilakukannya. Untuk mengetahui minat siswa kelas XI semester III terhadap strategi pembelajaran berdasarkan KBK yang diterapkan di MAN Yogyakarta I. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil obyek Kelas XI IPA 1 dan IPA 2 MAN Yogyakarta I. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode angket, wawancara, dan observasi. Hasil angket kemudian divalidasi dan diuji keandalannya. Untuk menganalisis basil penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan metode berpikir induktif, yaitu proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Hasil penelitian didapatkan : 1. Stategi pembelajaran kimia berdasarkan KBK yang diterapkan di MAN Yogyakarta 1 masih belum menunjukkan konsep pembelajaran berdasarkan KBK yang sesungguhnya, umumnya masih menggunakan strategi belajar konvensional, ada beberapa strategi pembelajaran KBK yang sudah diterapkan, misalnya penggunaan model belajar kooperatif, penggunaan strategi pembahan konsep, dan penggunaan ICT (Information dan Communication Technology) tetapi masih memakai peralatan yang sederhana seperti video disk. 2.Kendala yang dihadapi pada pembelajaran kimia secara garis besar dapat dipisahkan menjadi dua hal, yaitu a. Kendala teknis, yang meliputi (1) Strategi pembelajaran berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi dipahami dan disikapi secara kaku oleh para siswa dan guru. (2) Siswa masih banyak yang melakukan test oriented dalam belajar. (3) Motivasi siswa masih rendah untuk mengembangkan diri. ( 4) Masih rendahnya semangat siswa untuk berkompetisi dalam pelajaran. (5) Tidak adanya team teaching. b. Kendala non teknis, yaitu : (I) kurangnya koleksi buku-buku yang mendukung pembelajaran. (2) belum adanya peralatan multi media sebagai penunjang pembelajaran kimia. (3) Laboratorium yang ada masih berfungsi ganda. 3. Berdasarkan hasil analisis instrumen penelitian tenyata baru sebagian atau sekitar 51 % dari siswa yang mempunyai minat terhadap pembelajaran kimia, hal tersebut dapat ditunjukkan dari hasil frekuensi siswa yang memilih aspek-aspek pembentuk minat yang terdiri dari (1) Aspek motivasi sebesar 53,6 %. (2) Aspek partisipasi kegiatan belajar sebesar 39 %. (3) Perhatian siswa terhadap pembelajaran kimia sebesar 69 %. (4) Tanggapan siswa terhadap ilmu kimia sebesar 42 %.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item