Rahmasari Nur Fatimah, NIM. 13110001 (2017) AL HALAH AL NAFSIYYAH LI ANNA AL SHA'RIYYAH FI AL SHI'R NAHAR AL AHZAN LI NAZAR QABANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.
|
Text (AL HALAH AL NAFSIYYAH LI ANNA AL SHA'RIYYAH FI AL SHI'R NAHAR AL AHZAN LI NAZAR QABANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD))
13110001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
![]() |
Text (AL HALAH AL NAFSIYYAH LI ANNA AL SHA'RIYYAH FI AL SHI'R NAHAR AL AHZAN LI NAZAR QABANIY (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI SIGMUND FREUD))
13110001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Al-Halatu an-Nafsiyah Li-ana ash-shi’riyah fi shi’r “Nahr al-Ahzan” li Nizar Qabbani (Dirasah Tahliliyah Nafsiyah li Sigmund Freud)”. Puisi Nahr al-Ahzan yang menjadi objek material berisi tentang kesedihan, keputusasaan, serta kegalauan ‘Aku’ yang mendalam. Ia mencintai seorang wanita, namun tidak dapat memilikinya karena takdir berkata lain, sampai ‘Aku’ dilanda keputusasaan, kesedihan dan berada dalam kondisi ketidaksadaran hingga mempengaruhi kondisi psikologisnya. Oleh sebab itulah, penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini memecahkan tiga masalah yaitu 1. Bagaimana kondisi kejiwaan ‘Aku’ dalam puisi ? 2. Bagaimana struktur kepribadian ‘Aku’ dalam puisi? 3. Bagaimana mekanisme pertahanan yang dilakukan ‘Aku’ di puisi Nahr al-Ahzan tersebut? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi kejiwaan (kesadaran, keprasadaran, dan ketidaksadaran) yang dialami ‘Aku’, struktur kepribadiannya (Id, Ego, Superego) dan mekanisme pertahanan yang dilakukan ‘Aku’ dalam puisi Nahr al-Ahzan. Metode yang digunakan peneliti yaitu deskriptif atau kualitatif. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1. Ketidaksadaran dan kesadaran ‘Aku’ terdapat di bagian awal dan akhir puisi, sedangkan keprasadaran di bagian kedua (tengah) puisi. 2. Struktur Kepribadian ‘Aku’ Id, Ego, dan Superego tidak berjalan dengan seimbang. Id sangat kuat, yaitu ‘Aku mabuk cinta kepada kekasihnya, berhasrat ingin memiliki/menguasai kekasihnya. ‘Aku’ tidak mau mengusahakan atau memuaskan hasratnya itu, yang dilakukan hanya bersedih, pesimis dan putus asa, maka Egonya sangat lemah. Perbuatan ‘Aku’ bertentangan dengan nilai ketuhanan dan kemasyarakatan, maka Superegonya juga sangat lemah. 3. Mekanisme pertahanan yang dilakukan ‘Aku’ meliputi Represi, Pemindahan dan Sublimasi, Fiksasi, dan Proyeksi. Kata kunci: Kejiwaan, Nahr al-Ahzan, psikoanalisis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | ANING AYU KUSUMAWATI, S.Ag., M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Kejiwaan, Nahr al-Ahzan, psikoanalisis |
Subjects: | Kesusastraan Arab |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 27 Dec 2017 08:35 |
Last Modified: | 27 Dec 2017 08:35 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28745 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |