PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERSERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MI AL KHOLIDIYAH WIDARAPAYUNG WETAN, CILACAP, JAWA TENGAH

SUBUR SUBARKAH, NIM. 11470042 (2017) PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERSERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MI AL KHOLIDIYAH WIDARAPAYUNG WETAN, CILACAP, JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERSERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MI AL KHOLIDIYAH WIDARAPAYUNG WETAN, CILACAP, JAWA TENGAH) 11470042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (30MB) | Preview
	Text (PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERSERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MI AL KHOLIDIYAH WIDARAPAYUNG WETAN, CILACAP, JAWA TENGAH) 11470042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul ": Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Bersertifikasi Dan Non Sertifikasi Dalam Proses Pembelajaran Di Mi Al Kholidiyah Widarapayung Wetan, Cilacap, Jawa Tengah." ditulis oleh Subur Subarkah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Kependidikan Islam (KI) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017. Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam adalah gambaran atau derajat keprofesionalan setiap guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara optimal, efektif dan efisien. Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan untuk setiap warga negara, dengan tujuan tercapainya mutu pendidikan tersebut, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui peningkatan kinerja guru melalui sertifikasi, dasar utama pelaksanaan sertifikasi adalah Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) yang disahkan tanggal 20 Desember 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang deskripsi Guru Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran, Mengetahui tingkat Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam bersertifikasi maupun non sertifikasi, dan Mengetahui persamaan dan perbedaan Guru Pendidikan Agama Islam bersertifikasi dan non sertifikasi dalam proses pembelajaran di MI Al Kholidiyah widarapayung wetan,kabupaten cilacap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil latar di MI Al Kholidiyah Kabupaten Cilacap. berdasarkan penelitian dilapangan, peneliti telah melakukan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan latar alami (natural setting) sebagai sumber data langsung pada pelaksanaan pembelajaran di MI Al Kholidiyah, Binangun Kab. Cilacap berupa rencana, proses, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjutnya berupa pengayaan bagi siswa yang telah berhasil baik dan perbaikan bagi siswa yang belum berhasil tuntas dan kegiatan dalam proses pembelajaran, Deskripsi guru pendidikan agama islam bersertifikasi dan non sertifikasi yang ada di MI Al kholidiyah widarapayung wetan, cilacap jawa tengah terlihat terus mengembangkan ilmu pengetahuannya dalam ruang lingkup ukuran-ukuran islam, dan menerapkan nilai-nilai islami seperti melakukan bacaan asmaul husna, doa-doa keseharian serta surat-surat pendek setiap paginya. Tingkat Kinerja guru non sertifikasi belum bisa dikatakan professional kerena dilihat dari pembuatan RPP bersama dengan MGMP, cara mengajar para guru masih menggunakan metode ceramah, belum menggunakan media pembelajaran dan strategi pembelajaran, dan tidak adanya evaluasi dalam pembelajarannya. Guru tersertifikasi terlihat lebih rajin, lebih disiplin dan selalu berusaha dengan segala cara agar nilai yang diperoleh peserta didik dapat meningkat.3) Persamaan guru pendidikan agama islam yang bersertifikasi dan non sertifikasi adalah keduanya sama sama memiliki pengetahuan dan ilmu agama yang memadai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Sementara Perbedaan antara guru yang tersertifikasi dan non sertifikasi terletak pada proses pembelajaran antara keduanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item