ABDUL HAKIM, NIM. 13110027 (2018) MUSIQY SHI'R HUSAYN IBN MANSUR AL HALAJ FI DIWAN AL HALAJ (DIRASAH TAHLILIYYAH FI 'ILM AL 'ARUD WA AL QAFIYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.
|
Text (MUSIQY SHI'R HUSAYN IBN MANSUR AL HALAJ FI DIWAN AL HALAJ (DIRASAH TAHLILIYYAH FI 'ILM AL 'ARUD WA AL QAFIYAH))
13110027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (MUSIQY SHI'R HUSAYN IBN MANSUR AL HALAJ FI DIWAN AL HALAJ (DIRASAH TAHLILIYYAH FI 'ILM AL 'ARUD WA AL QAFIYAH))
13110027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Syair merupakan suatu sarana untuk mengapresiasikan berbagai ide, gagasan, hayalan dan perasaan yang dirasakan oleh penyairnya. Kategori syair bagi bangsa arab berdasarkan bentuknya itu terbagi menjadi tiga : Pertama Syair Multazim / Tradisional yakni Syair yang terikat dengan aturan wazan dan qafiyah. Kedua yaitu Syair Mursal / muthlaq yakni syair yang hanya terikat dengan satuan irama atau taf’ilah, tetapi tidak terikat oleh aturan wazan dan qafiyah. Ketiga adalah Syair Mantsur / Bebas yakni syair yang sama sekali tidak terikat oleh aturan wazan dan qafiyah. Abu Abdullah Hussain bin Manshur Al-Hallaj merupakan salah satu penyair sufi. Syair-syair hasil karya Al-Hallaj terkumpul pada sebuah kitab yang dinamakan Diwan Al-Hallaj. Kategori syair-syair Al-Hallaj termasuk dalam syair multazim, yang masih terikat oleh aturan wazan dan qafiyah. Berdasarkan hal inilah peneliti mengkaji syair Al-Hallaj dengan pemilihan tema musikalitas syairnya. Pembahasan yang dilakukan menggunakan teori Ilmu Arudh dan Qafiyah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa syair-syair Al-Hallaj sesuai dengan qaidah-qaidah ilmu arudh, karena perubahan-perubahan yang terjadi pada wazan syair-syairnya dianggap masih lazim bagi para ahli ilmu arudh. Selanjutnya dalam pemilihan bentuk qafiyahmya Al-Hallaj dianggap bisa konsisten karena tidak ditemukan perbedaan pada huruf rawi serta harakatnya. Adapun pada bagian aib Qafiyah peneliti tidak menemukannya kecuali hanya 1 tadhmin dan 2 itha’ saja dari 488 syair, yang mana hal tersebut tidak bisa dianggap merusak keindahan syair-syair Al-Hallaj. Oleh karena itu, berdasarkan beberapa hal tersebut syair-syair Al-Hallaj yang terkumpul dalam Diwan Al- Hallaj bisa dikatakan bahwa syair-syairnya itu bagus dan indah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Dr. H. Akhmad Patah, M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | SYAIR, ARUD, QAFIYAH |
Subjects: | Kesusastraan Arab |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 14 May 2018 09:42 |
Last Modified: | 14 May 2018 09:42 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30076 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |