ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK SAMPAH MENGGUNAKAN METODE SCOR DIGITAL STANDARD, AHP, DAN OMAX (Studi Kasus: Bank Sampah RW 8 Kelurahan Kricak, Yogyakarta)

Safira Arlin Saydana, NIM.: 21106060078 (2025) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK SAMPAH MENGGUNAKAN METODE SCOR DIGITAL STANDARD, AHP, DAN OMAX (Studi Kasus: Bank Sampah RW 8 Kelurahan Kricak, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK SAMPAH MENGGUNAKAN METODE SCOR DIGITAL STANDARD, AHP, DAN OMAX (Studi Kasus: Bank Sampah RW 8 Kelurahan Kricak, Yogyakarta)) 21106060078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK SAMPAH MENGGUNAKAN METODE SCOR DIGITAL STANDARD, AHP, DAN OMAX (Studi Kasus: Bank Sampah RW 8 Kelurahan Kricak, Yogyakarta)) 21106060078_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Bank sampah tidak hanya berkontribusi untuk membantu mengurangi volume produksi sampah di TPA, namun juga dapat memberikan manfaat ekonomis. Namun, dalam prosesnya efektivitas dari bank sampah ini sendiri bergantung pada kinerja rantai pasok sampahnya. Dalam operasionalnya, bank sampah RW 8 Kelurahan Kricak mengalami permasalahan berupa rendahnya volume sampah yang masuk akibat minimnya partisipasi warga. Setoran sampah dari warga dilakukan hanya sebulan sekali, dan tidak semua warga berpartisipasi aktif. Selain itu, rendahnya tingkat regenerasi pengelola juga menjadi faktor penghambat keberlanjutan bank sampah ini. Permasalahan yang dialami oleh bank sampah ini menjadikan bank sampah kehilangan perannya dalam membantu untuk mengurangi tingginya angka sampah di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai kinerja rantai pasok bank sampah. Dalam pengolahannya, penelitian ini menggunakan metode SCOR Digital Standard, AHP, dan OMAX untuk penilaian kinerja. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, diketahui bahwa hasil pengukuran akhir kinerja rantai pasok bank sampah RW 8 diperoleh skor 5.09 dari 10 atau berada pada kategori kuning yang artinya bank sampah ini belum mencapai target yang diharapkan sehingga memerlukan proses perbaikan, serta ditemukan 12 indikator prioritas perbaikan. Hasil ini menunjukkan perlunya perbaikan pada aspek digitalisasi, pengolahan sampah, dan dukungan sarana pengelolaan residu untuk meningkatkan efisiensi sistem.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item