Al shi'r fi diwan al Harith Ibn Halzah (dirasah tahliliyyah fi al munasabah bayn al buhur al 'arudiyyah wa al mawdu')

Insanuddin, NIM. 13110036 (2018) Al shi'r fi diwan al Harith Ibn Halzah (dirasah tahliliyyah fi al munasabah bayn al buhur al 'arudiyyah wa al mawdu'). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Al shi'r fi diwan al Harith Ibn Halzah (dirasah tahliliyyah fi al munasabah bayn al buhur al 'arudiyyah wa al mawdu'))
13110036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Al shi'r fi diwan al Harith Ibn Halzah (dirasah tahliliyyah fi al munasabah bayn al buhur al 'arudiyyah wa al mawdu'))
13110036_BAB-II_sampai_SEBELUM -BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Syair merupakan suatu sarana untuk mengapresiasikan berbagai ide, gagasan, hayalan yang dirasakan oleh penyairnya. Katagori syair berdasarkan bentuknya terbagi menjadi tiga: pertama syair Multazim/tradisional yakni syair yang terikat dengan aturan wazan dan qafiyah. Kedua yaitu syair Mursal/Muthlaq yakni syair yang hanya terikat dengan satuan irama atau Taf’ilah, tetapi tidak terikat oleh aturan wazan dan qafiyah. Ketiga adalah syair Mantsur/bebas yakni syair yang sama sekali tidak terikat oleh aturan wazan dan qafiyah. Al-Harist bin Halzah merupakan salah satu penyair klasik yang terkenal dengan syairnya yang indah. Syair-syair hasil karyanya terkumpul pada sebuah kitab yang dinamakan Diwan Al-Harist bin Halzah. Syair-syair Al-Haris bin Halzah termasuk dalam syair multazim, yang masih terikat oleh aturan wazan dan qafiyah. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan tiga masalah mendasar yang ingin dijawab oleh peneliti yaitu bahar apa saja yang digunakan oleh penyair, tema apa saja yang digunakan oleh penyair, dan korelasi antara bahar dengan tema. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bahar apa saja yang digunakan penyair. Mengetahui tema apa saja yang digunakan penyair serta bagaimana korelasi antara bahar dengan tema. Hasil yang diperolah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, bahar yang digunakan penyair yaitu bahr al-Khofif, bahr al-Thowil, bahr al-Kamil (al-Tam dan al-Majju’), bahr al-Wafir, bahr al-Mutaqarib, bahr al-Basith, bahr al-Sari’, dan bahr al-Rajaz. Kedua, tema yang digunakan penyair yaitu al-Wasfi, al-Ghazal, al-Fahr, al-Madh, al-Ritsa, dan al-Hija’. Ketiga, korelasi antara bahar dengan tema yaitu bahr al-Khofif menggunakan tema al-Fahr, al-Hamasah dan al-Wasfi. Bahr al-Thowil menggunakan tema al-Fahr. Bahr al-Kamil menggunakan tema al-Hamasah, al-Ritsa dan al-Fahr. Bahr al-Wafir menggunakan tema al-Hija’ dan al-Hamasah. Bahr al-Mutaqarib menggunakan tema al-Hamasah. Bahr al-Basith menggunakan tema al-Hamasah, al-Ritsa dan al-Madh. Bahr al-Sari’ menggunakan tema al-Hamasah. Bahr al-Rajaz menggunakan tema al-Hamasah. Kata kunci : Al-Harist bin Halzah, Syair, Bahar, Tema

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Akhmad Patah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Al-Harist bin Halzah, Syair, Bahar, Tema
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 18 Apr 2019 09:05
Last Modified: 18 Apr 2019 09:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32959

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum