UPAYA MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PESERTA DIDIK DI TK ABA KARANGASEM BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN

ELISA SEPTI UTAMI, NIM. 14430072 (2018) UPAYA MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PESERTA DIDIK DI TK ABA KARANGASEM BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (UPAYA MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PESERTA DIDIK DI TK ABA KARANGASEM BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN) 14430072_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (UPAYA MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PESERTA DIDIK DI TK ABA KARANGASEM BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN) 14430072_BAB II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya manajemen humas dalam suatu organisasi, terutama apabila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas. Keberadaan humas dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan manajemen hubungan masyarakat dalam meningkatkan jumlah peserta didik di TK ABA Karangasem serta yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya meningkatkan jumlah peserta didik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, dengan mengambil latar di TK ABA Karangasem. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, dengan menggunakan reduksi data, data display dan verivikasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Upaya manajemen hubungan masyarakat dalam meningkatkan jumlah peserta didik di TK ABA Karangasem meliputi dua kegiatan yaitu; kegiatan internal dan eksternal. (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen hubungan masyarakat dalam meningkatkan jumlah peserta didik di TK ABA Karangasem meliputi; faktor pendukung; (a) Terlaksananya semua program kehumasan dengan baik, (b) sistem kerja yang bersifat kekeluargaan sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis; Faktor penghambat; (a) terjadinya miss komunikasi antara pihak sekolahan dengan masyarakat sehingga masyarakat ketinggalan informasi tentang sekolah, (b) adanya persaingan antar sekolah terekat, (c) letak sekolah yang kurang terlihat dari tepi jalan raya, (d) dari faktor internal yaitu guru tidak semuanya bisa datang lebih pagi untuk mengajar Iqro’.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item