KERUSAKAN HATI DAN OTOT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) AKIBAT AKUMULASI LOGAM BERAT Cr DARI AIR DAN SEDIMEN SUNGAI GAJAH WONG DI KOTAGEDE YOGYAKARTA

Erma Faradella Hakim, NIM. 14640023 (2018) KERUSAKAN HATI DAN OTOT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) AKIBAT AKUMULASI LOGAM BERAT Cr DARI AIR DAN SEDIMEN SUNGAI GAJAH WONG DI KOTAGEDE YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KERUSAKAN HATI DAN OTOT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) AKIBAT AKUMULASI LOGAM BERAT Cr DARI AIR DAN SEDIMEN SUNGAI GAJAH WONG DI KOTAGEDE YOGYAKARTA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (KERUSAKAN HATI DAN OTOT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) AKIBAT AKUMULASI LOGAM BERAT Cr DARI AIR DAN SEDIMEN SUNGAI GAJAH WONG DI KOTAGEDE YOGYAKARTA)
14640023_BAB-II_III_IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Sungai Gajah Wong merupakan salah satu sungai di Yogyakarta yang tercemar limbah logam berat Cr dari industri kerajinan perak di Kotagede. Logam berat Cr yang masuk ke sungai akan menurunkan kualitas sungai dan terakumulasi di dalam tubuh ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terdapat di sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Cr pada air, sedimen, hati, dan otot ikan nila (Oreochromis niloticus) serta kerusakan histologinya. Metode pada penelitian ini menempatkan keramba di dekat saluran pembuangan limbah logam berat Cr dengan variasi jarak pada stasiun 1 10 m, stasiun 2 30 m, stasiun 3 50 m, dan kontrol ditempatkan dalam akuarium. Pengambilan sampel dilakukan pada minggu ke-2 dan minggu ke-4. Hasil penelitian ini adalah dengan variasi jarak dan waktu penelitian kandungan logam berat Cr pada air tidak berbeda. Kandungan logam berat Cr pada sedimen minggu ke-2 di stasiun 3 dan minggu ke-4 di stasiun 1 melebihi baku mutu. Kandungan logam berat Cr pada hati lebih tinggi dibandingkan dengan otot dan dari masingmasing organ, stasiun 1 memiliki nilai tertinggi. Pada minggu ke-2 di stasiun 1 kandungan logam berat Cr pada hati sebesar 0,0220 ppm dan kerusakannya berupa edema, degenerasi hidropsis, dan degenerasi lemak sedangkan otot sebesar 0,0164 ppm dan kerusakannya berupa edema dan degenerasi sel. Stasiun 2 kandungan logam berat Cr pada hati sebesar 0,0213 ppm dan kerusakannya berupa edema dan degenerasi hidropsis sedangkan otot sebesar 0,0166 ppm dan kerusakannya berupa edema. Stasiun 3 kandungan logam berat Cr pada hati sebesar 0,0218 dan kerusakannya berupa edema sedangkan otot sebesar 0,0164 ppm dan kerusakannya berupa edema. Minggu ke-4 di stasiun 1 kandungan logam berat Cr pada hati sebesar 0,0207 ppm dan kerusakannya berupa edema dan degenerasi lemak sedangkan otot sebesar 0,0161 ppm dan kerusakannya berupa edema, degenerasi sel, dan nekrosis. Stasiun 2 kandungan logam berat Cr pada hati sebesar 0,0200 ppm dan kerusakannya berupa edema sedangkan otot sebesar 0,0158 ppm dan kerusakannya berupa edema dan degenerasi sel. Stasiun 3 kandungan logam berat Cr pada hati sebesar 0,0195 ppm dan kerusakannya berupa edema sedangkan otot sebesar 0,0155 ppm dan kerusakannya berupa degenerasi sel. Adanya limbah logam berat Cr yang masuk di perairan tidak mempengaruhi parameter lingkungan air sungai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Najda Rifqiyati, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Logam berat Cr, Ikan Nila (Oreochromis niloticus), kerusakan hati, dan kerusakan otot.
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 10 Apr 2019 14:53
Last Modified: 10 Apr 2019 14:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34483

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum