UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BEKAS DALAM PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Afifah Fatihakun Ni’mah Wahidah, NIM: 15430007 (2019) UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BEKAS DALAM PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BEKAS DALAM PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA) 15430007BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version Download (27MB) | Preview
	Text (UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BEKAS DALAM PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B RA AR-RAFIF KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA) 15430007 BAB II, III, IV .pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Afifah Fatihakun Ni’mah Wahidah, “Upaya Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Pemanfaatan Bahan Bekas dalam Pembelajaran di Kelompok B RA Ar-Rafif Kalasan, Sleman, Yogyakarta” Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2019. Tujuan penelitian untuk mengetahui upaya pengembangan kemampuan motorik halus anak kelompok B RA Ar-Rafif Kalasan, Sleman, Yogyakarta melalui pemanfaatan bahan bekas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan menggunakan model penelitian oleh Kurt Levin. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu minimal mencapai pada kategori sangat tinggi dan kemampuan motorik halus anak mencapai sekurang-kurangnya 85% dengan kategori berkembang sesuai harapan (berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik) dari 12 anak. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pelaksanaan penelitian ini mencakup: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, perkembangan motorik halus sebelum diberikan tindakan menunjukkan sebesar 16,67% dengan kategori berkembang sesuai harapan (kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik), kemampuan motorik halus anak belum optimal. Kedua, Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan bahan bekas dalam pembelajaran di kelompok B RA Ar-Rafif Kalasan terbukti dapat meningkat kemampuan motorik halus anak, siklus I mencapai pada kategori rendah kemudian pada siklus II mengalami peningkatan pada kategori sangat tinggi. Ketiga, perkembangan motorik halus anak setelah diberikan kegiatan terjadi peningkatan siklus I sebesar 50% (kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik) dan meningkat pada siklus II menjadi sebesar 91,66% kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik)

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item