TASYBIH FII SYI'RI LI KHAULAH ATHLAL THARFAH IBN AL-'ABD DIRASAH TAHLILIYAH BALAGHIYAH

Moh. Zainul Adzkiya', NIM.: 14110022 (2020) TASYBIH FII SYI'RI LI KHAULAH ATHLAL THARFAH IBN AL-'ABD DIRASAH TAHLILIYAH BALAGHIYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TASYBIH FII SYI'RI LI KHAULAH ATHLAL THARFAH IBN AL-'ABD DIRASAH TAHLILIYAH BALAGHIYAH) 14110022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (TASYBIH FII SYI'RI LI KHAULAH ATHLAL THARFAH IBN AL-'ABD DIRASAH TAHLILIYAH BALAGHIYAH) 14110022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Li Khaulah Athlal adalah salah satu puisi Tharfah Ibn al-‘Abd. Puisi ini termasuk dalam puisi-puisi mu’allaqat. Hal ini cukup menjadi bukti bahwa puisi ini merupakan salah satu yang terbaik pada zaman Jahilyah. Tharfah Ibn al-‘Abd merupakan salah satu penyair ternama pada masa jahiliah. Ia terkenal dengan kepiawaiannya dalam mensifati atau mendeskripsikan unta. Salah satu karakteristik puisi jahiliyah adalah kuatnya khayalan para penyair dalam mengungkapkan puisi-puisinya. Hal ini merupakan salah satu aspek keindahan dalam puisi. Banyak cara penyair jahiliyah dalam mengungkapkan puisi. Salah satunya dengan gaya bahasa tasybih. Dengan gaya bahasa tasybih ini penyair bisa dengan leluasa dalam mendeskripsikan atau mensifati setiap diksi yang digunakan dalam puisi mereka. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengungkap dua hal yaitu, macam-macam tasybih dan tujuan penggunaannya dalam puisi Li Khaulah Athlal karya Tharfah Ibn al-‘Abd. Sehingga dapat diketahui macam tasybih dan tujuan penggunanya sehingga pemahaman terhadap puisi ini bisa lebih menyeluruh. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan. Untuk memperoleh data peneliti memulai dengan membaca puisi Li Khaulah Athlal karya Tharfah Ibn al-‘abd lalu mencatat setiap gaya bahasa tasbih yang terdapat dalam puisi ini. Dari penelitian ini diketahui bahwa gaya bahasa tasbih yang terdapat dalam puisi ini ada empat macam, yaitu tasybih mursal mufassal, tasybih mursal mujmal, dan tasybih baligh. Dengan porsi tasybih mursal mujmal lebih banyak daripada macam tasybih yang lain. Adapun tujuan penggunaan tasybih ada lima macam yaitu, menerangkan keadaan musyabbah, menjelaskan ukuran keadaan musyabbah, menetapkan keadaan musyabbah bagi pendengar, memuji, dan mencela.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item