AL SYAKHSIYYAH AL RAISIYYAH FI AL QISSAH AL QASIRAH "AHDUS SYAITHAN " LI TAWFIQ AL HAKIM: DIRASAH TAHLILIYYAH SIKULUJIYYAH LI CARL GUSTAV JUNG

Nanang Yuli Darmawan, NIM.: 14110105 (2021) AL SYAKHSIYYAH AL RAISIYYAH FI AL QISSAH AL QASIRAH "AHDUS SYAITHAN " LI TAWFIQ AL HAKIM: DIRASAH TAHLILIYYAH SIKULUJIYYAH LI CARL GUSTAV JUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL SYAKHSIYYAH AL RAISIYYAH FI AL QISSAH AL QASIRAH "AHDUS SYAITHAN " LI TAWFIQ AL HAKIM: DIRASAH TAHLILIYYAH SIKULUJIYYAH LI CARL GUSTAV JUNG) 14110105_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (AL SYAKHSIYYAH AL RAISIYYAH FI AL QISSAH AL QASIRAH "AHDUS SYAITHAN " LI TAWFIQ AL HAKIM: DIRASAH TAHLILIYYAH SIKULUJIYYAH LI CARL GUSTAV JUNG) 14110105_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Cerpen ‘Ahd as-Syaithan merupakan salah satu cerpen karya Taufik Al-Hakim, salah seorang sastrawan arab. Cerpen ini menceritakan seorang tokoh yang memiliki kepribadian yang menyimpang, yang mana tokoh utama dalam cerpen ini memilih cara instan untuk menjadikannya seorang yang berilmu. Dalam prosesnya peneliti menemukan aspek-aspek psikologi yang memungkinkan untuk dikaji menggunakan penelitian psikologi sastra. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori Carl Gustav Jung yang merupakan bagian dari teori psikologi sastra. Psikologi sastra memiliki peranan penting dalam pemahaman sastra karena adanya beberapa kelebihan, diantaranya: dapat mengkaji aspek perwatakan lebih mendalam serta sangat membantu untuk menganalisis karya sastra yang kental akan masalah-masalah psikologi. Carl Gustav Jung adalah salah satu tokoh penting dalam psikologi sastra. Psikologi Jung pertama-tama didasarkan pada pengalamannya sendiri dengan sesama manusia, baik normal, neurotik maupun psikotik. Menurut Jung kepribadian seseorang terdiri dari dua alam yaitu alam kesadaran dan ketidaksadaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama aku memiliki kepribadian introvert. Tokoh utama aku lebih banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di ruangan tertentu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh utama aku adalah berdasarkan ketidaksaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran pribadi terdapat faktor kedewasaan, faktor motif cinta, faktor frustasi. Sedangkan ketidaksadaran kolektif yaitu faktor biologis dan faktor agama.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item