RIWAYAT RAJUL TAHTA AL SIFRI LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYAH BUNYAWIYAH)

ULIN NUHA, NIM. 95111601 (2010) RIWAYAT RAJUL TAHTA AL SIFRI LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYAH BUNYAWIYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (RIWAYAT RAJUL TAHTA AL SIFRI LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYAH BUNYAWIYAH)) 951116_ BAB I DAN BAB PENUTUP.pdf - Published Version Download (345kB) | Preview
	Text (RIWAYAT RAJUL TAHTA AL SIFRI LI MUSTAFA MAHMUD (DIRASAH TAHLILIYAH BUNYAWIYAH)) ULIN_NUHA_-_NIM._951116.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (658kB)

Abstract

Skripsi ini mencoba untuk menganalisa novel LELAKI DI BAWAH NOL karya Mustafa Mahmud dengan pendekatan/analisis strukturalisme. Penulis tertarik mengkaji mengkaji novel ini karena, bagaimanapun novel atau kisah imajinatif seringkali dinamakan dengan alam kemungkinan. Karena kreasi, inovasi, realitas dan kebebasan berfikir ditafsirkan melalui media bahasa, dan membaca novel dengan maksud untuk menganalisanya membutuhkan berbagai teori agar kita bisa menafsirkan dan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Untuk meresapi karya sastra kita perlu masuk ke dunia imajinatif penulisnya dan meninggalkan dunia yang realistis. Begitu juga untuk bisa meresapi dan menganalisis novel Lelaki di bawah Nol karya Mustafa Mahmud ini. Mustafa Mahmud adalah seorang sastrawan dan filosof. Dalam novelnya ini ia meramalkan adanya masalah-masalah besar yang akan dihadapi manusia di masa sekarang dan masa yang akan datang. Di antara cita-cita, ambisi dan keegoisan pelakunya, Mustafa juga menyuguhkan episode romantika dan problematika cinta segitiga antara Hashin, teman Hashin yang bernama Abdul Karim serta wanita yang dicintai keduanya, yaitu Rosita. Sebuah karya sastra adalah satu kesatuan yang utuh yang terbangun oleh beberapa unsur dalam karya itu, seperti alur ceritanya, penokohan, tema dan penulisannya. Di sini yang penulis tekankan adalah analisa karya sastra secara sturkturalisme, yaitu menganalisa dari unsur-unsur yang tercakup, yaitu tema/isu, penokohan, plot/alur cerita dan situasi serta hubungan di antara keempat unsur tersebut. Dari kajian ini dapatlah penulis simpulkan bahwa Mustafa Mahmud telah meraih kesuksesan yang cemerlang dengan novelnya Lelaki di Bawah Nol dari segi pengembangan unsur-unsur novel yang tercakup di dalamnya. Kedua, bahwa tema sentral yang dibangun dalam novel ini adalah ambisi seseorang yaitu Hashin dalam membuat eksperimen ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk seluruh umat. Adapun romantika dan problematika percintaan adalah tema yang menyertainya. Ketiga, tokoh sentral dalam novel ini adalah Hashin. Alur cerita yang dibangun di dalamnya konsisten, yaitu diawali dengan fase kondisi, kemudian muncul polemik, klimaks cerita dan penyelesaian masalah. Adapun isu yang mempengaruhi cerita adalah situasi tempat, waktu, dan masyarakat. Mustafa mampu membangun hubungan yang kuat dalam cerita ini sehingga mampu menggugah hati pembacanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item