DIRI ADALAH YANG ILAHI (STUDI FILSAFAT DIRI MENURUT ADVAITA VEDANTA SANKARA)

Ahmad Bagus Nur Akbar, NIM. 16510024 (2021) DIRI ADALAH YANG ILAHI (STUDI FILSAFAT DIRI MENURUT ADVAITA VEDANTA SANKARA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DIRI ADALAH YANG ILAHI (STUDI FILSAFAT DIRI MENURUT ADVAITA VEDANTA SANKARA))
16510024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DIRI ADALAH YANG ILAHI (STUDI FILSAFAT DIRI MENURUT ADVAITA VEDANTA SANKARA))
16510024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan filsafat Diri menurut Advaita Vedanta dari Sankara. Sankara adalah eksponen utama filsafat Advaita Vedanta. Filsafatnya sudah terlalu banyak dibahas. Tetapi di Indonesia dibahas masih sedikit sekali dan belum mendalam. Mereka membahas Sankara tanpa menunjukkan metode filsafatnya dan keliru atas konsep-konsep dasar dari filsafatnya. Apa yang mereka tunjukkan justru bukan filsafat Advaita Vedanta sebagai jalur pengetahuan, tetapi terjerembab ke jalur kepercayaan, mistik, logika dualitas. Penulis berusaha mendeskripsikan bagaimana metode analisis yang disediakan filsafat Sankara dari komentarnya atas Upanishad, Bhagavad Gita dan Brahmasutra (prastanathrayi) dan dari teks prastanathrayi itu sendiri. Dengan begitu jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif kepustakaan dengan pembacaan yang reflektif dan kritis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menurut filsafat Advaita Vedanta Sankara, Diri adalah kesadaran. Advaita Vedanta Sankara mengkriteriakan kebenaran-kenyataan sebagai “sesuatu” yang bertahan dari past, present, future dan yang tersisa dalam kondisi tidur (sushupti/deep sleep state). Lewat apa yang penulis tunjukan hanya kesadaran satu-satunya yang bertahan. Artinya, kompleksitas tubuh-pikiran tidak bisa disebut sebagai Diri. Diri terpisah dari tubuh-pikiran dan dunia. Lalu bagaimana status tubuh-pikiran dan dunia terhadap Diri? Bagi Sankara Mereka eksis dialami tetapi bukan kenyataan. Mereka bukan dua realitas yang berbeda dari kesadaran melainkan adalah kenampakan dari kesadaran. Pandangan bahwa nature dunia adalah ilusi adalah ilusi (mityhatva mithyatva). Sankara hanya menyebut ilusi untuk metode pengajaran. Sankara menerima dunia eksis sebagai kenampakan, maka ia realis. Tetapi ia beranjak juga dari realis bahwa kesadaran itu sendiri tak bukanlah objek, transenden melampaui kenampakan itu sendiri, maka Sankara adalah idealis. Akhirnya, penelitian ini sebagaimana yang disimpulkan Ram-Prasad, menunjukan bahwa filsafat Advaita Vedanta Sankara adalah realis dari sudut pandang idealis, idealis dari sudut pandang realis dan skeptis terhadap keduanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Novian Widiadharma, S.Fil., M.Hum
Uncontrolled Keywords: the self, self-knowledge, maya
Subjects: Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 Jan 2022 13:13
Last Modified: 14 Jan 2022 13:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48495

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum